Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih baru tim nasional Afrika Selatan, Carlos Alberto Parreira, tiba di negara itu, Jumat, di tengah kemarahan media setempat atas gajinya dengan jumlah fantastis, yaitu 250.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp2,5 miliar sebulan. Sebagai pertandingan, pelatih tim divisi satu di negara yang sedang berperagn membasmi kemiskinan itu gajinya paling tinggi adalah 5.000 dolar AS atau sekira Rp50 juta. Menyadari bahwa jumlah gaji tersebut akan menimbulkan protes, maka pihak Asosiasi Sepakbola Afrika Selatan akhirnya membuka tabir rahasia yang selama ini mereka simpan. Tapi, pihak parlemen meminta, agar jumlah gaji tersebut diungkapkan minggu ini dan telah menimbulkan gejolak di negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 itu. Parreira yang membawa Brazil ke tangga juara Piala Dunia 1994, tapi gagal lolos ke semifinal di Jerman tahun ini, direkrut untuk membangun sepakbola Afrika Selatan yang saat ini hanya menempati peringkat 17 Afrika. Pelatih asal Brazil itu menjadi pelatih termahal tim Bafana-Bafana sejak negara itu diterima kembali dalam lingkungan FIFA pada 1992, setelah tiga dekade dikungkung politik pembedaan warna kulit (apartheid). Menurut surat kabar Daily Sun, gaji yang diterima Parreira bisa digunakan membangun 36 rumah untuk rakyat miskin setiap bulan. Menurut rencana, Parreira akan dikontrak selama empat tahun. Beberapa pengamat meminta, agar Asosiasi Sepakbola Afrika Selatan merekrut pelatih lokal Clive Barker yang juga cukup berprestasi karena pernah membawa negara itu menjuarai Piala Afrika 1996 dan lolos ke Piala Dunia 1998. Roger de Sa, pelatih klub Santos dari Cape Town, mengatakan bahwa mengontrak Parreira hanyalah membuang-buang uang, karena pelatih itu dinilai tetap tidak akan mampu mentransformasikan Bafana-Bafana untuk menjadi kesatuan yang mampu menghadapi tim papan atas di Piala Dunia 2010. "Itu sama saja dengan memberikan mobil tua kepada Fernando Alonso atau Michael Schumacher, karena ia tetap tidak akan bisa juara," kata De Sa, mantan kiper tim nasional Afrika Selatan itu. Parreira dijadwalkan menonton pertandingan pertama Afrika Selatan di kualifikasi Piala Afrika 2008 menghadapi Kongo di FNB Stadion, Johannesburg, Sabtu. Ia secara resmi akan memulai tugasnya pada Januari 2007, saat Afrika Selatan menghadapi Zambia, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006