Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak pernah mengeluarkan instruksi yang melarang klub Persebaya menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) maupun Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari sebagai tempat latihan dan pertandingan.

Presiden klub Persebaya Diar Kusuma Putra kepada wartawan di Surabaya, Senin malam, mengungkapkan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan wali kota terkait tidak keluarnya izin penggunaan Stadion GBT dan Tambaksari kepada timnya.

"Dari komunikasi tersebut, secara lisan wali kota sama sekali tidak pernah melarang pemakaian stadion. Tapi, memang ada staf-staf di bawahnya (Dispora Surabaya) yang tidak sejalan dengan wali kota," katanya.

Persebaya yang sedang bersiap mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, sebelumnya telah mengajukan Stadion GBT dan Tambaksari kepada PT Liga Indonesia sebagai markas untuk menjamu lawan-lawannya.

PT Liga Indonesia juga telah menurunkan tim verifikasi untuk menginspeksi kesiapan dan kelayakan kedua stadion tersebut.

"Manajemen Persebaya sudah mengagendakan pertemuan dengan wali kota untuk menjelaskan rencana pemakaian kedua stadion tersebut. Selain itu, kami juga akan menyerahkan surat dari PSSI soal Persebaya yang ditujukan kepada wali kota," tambah Diar.

Dalam surat tertanggal 3 Januari 2014 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono tersebut, PSSI menegaskan bahwa klub Persebaya yang bermain di ISL sebagai anggota PSSI, sebagaimana keputusan KLB di Jakarta pada Maret 2013.

Diar Kusuma menduga ada pihak-pihak lain yang sengaja memperkeruh suasana dan melakukan intervensi terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya agar tidak mengeluarkan izin pemakaian stadion bagi Persebaya.

Sementara itu, Kepala Dispora Surabaya Hidayat Syah selaku penanggung jawab pengelolaan Stadion GBT dan Tambaksari, hingga kini belum bisa dikonfirmasi wartawan terkait tidak keluarnya izin pemakaian stadion tersebut.

Sedangkan Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi Dispora Surabaya Edi Santoso mengaku tidak mengetahui perihal perizinan tersebut, karena hal itu menjadi kewenangan kepala dinas.

Sebelumnya, Persebaya gagal menggunakan Stadion GBT untuk kegiatan "launching" dan pertandingan uji coba melawan Persib Bandung pada Minggu (5/1), karena Dispora Surabaya beralasan rumput lapangan GBT sedang dalam perawatan.

Kasus itu berlanjut dengan dilarangnya Persebaya berlatih di Stadion Tambaksari pada Senin pagi tanpa alasan yang jelas, sehingga mengundang reaksi dari manajemen klub berjuluk "Bajul Ijo".

(D010/I007)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014