"Atas nama Pemkot akan nonton bareng (nobar) besok di aula Kantor Asprov PSSI Jalan Lodaya sampai ke halaman area kantornya. Kalau balai kota tidak ada, jadi hanya di situ. Jadi silakan Bobotoh bisa meramaikan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Eddy Marwoto di Bandung, Kamis.
Eddy mengatakan acara nobar tersebut juga bekerja sama dengan Askot PSSI Kota Bandung, komunitas bobotoh, 36 persatuan sepak bola di bawah PSSI Kota Bandung dan insan olahraga kota Bandung.
Lebih lanjut, dia memberi pesan semangat kepada punggawa Persib Bandung untuk bisa mempersembahkan gelar juara Liga 1 bagi masyarakat Kota Bandung.
"Intinya, kami dan saya terutama juga salah satu Bobotoh ya sejak lama, jadi selalu menyaksikan pertandingan Persib. Kemarin saya juga nonton di Jalak Harupat. Tahun ini ya saatnya Persib juara. Dari 2014, masyarakat Bandung sudah menunggu Persib juara tahun ini," katanya.
Baca juga: 1.538 personel amankan final leg kedua Madura United vs Persib
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara meminta suporter Persib Bandung untuk tidak melakukan euforia berlebihan usai laga tersebut.
Dia mengungkapkan biasanya seusai pertandingan Persib, para suporter melakukan konvoi ke kawasan Jalan Layang (Flyover) Prof Mochtar Kusumaatmadja sehingga dapat mengganggu ketertiban pengguna jalan lain.
"Flyover itu bukan untuk euforia di sana. Itu untuk lalu lintas. Jangan sampai kita niatnya baik, hasilnya tidak baik. Euforia boleh-boleh saja, tapi jangan sampai menghalangi hak orang lain," kata Asep.
Asep mengatakan akan melakukan koordinasi bersama Satlantas Polrestabes Bandung untuk mengantisipasi kemungkinan adanya konvoi yang dilakukan Bobotoh usai laga tersebut.
"Di flyover nanti kita koordinasi dengan jajaran kepolisian. Pemerintah hadir untuk memberi keselamatan terhadap warganya," kata dia.
Baca juga: Persib Bandung sudah letakkan satu tangan di trofi Liga 1
Baca juga: Hantam Madura 3-0, Bojan tegaskan masih ada satu pertandingan lagi
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
