Dana yang didapat dari IPO itu untuk mengembangkan industri bioskop di Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) merencanakan untuk melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal pertama 2014.

"Dana yang didapat dari IPO itu untuk mengembangkan industri bioskop di Indonesia. Rencananya di kuartal I 2014, namun tidak tahu karena prosesnya masih panjang," ujar Direktur Graha Layar Prima, Brata Perdana di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa pada tahun ini perusahaan akan membangun empat bioskop salah satunya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk mewujudkan rencana tersebut, perusahaan itu akan menggandeng perusahaan dari Korea sebagai tenaga konsultan di bidang teknologi.

"Saat ini Blitzmegaplex memiliki sebanyak 10 bioskop dengan 90--100 layar," ucap dia.

Ia mengemukakan bahwa perusahaan menggunakan buku laporan keuangan periode September 2013 dalam pengajuan pelaksanaan IPO.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan bahwa perusahaan melakukan IPO untuk menambah modal kerja dalam mengembangkan bisnisnya.

"Yang pasti nambah modal, saat ini masih tahap awal. Ekuitas perusahaan di bawah Rp500 miliar. Sementara asetnya di atas Rp500 miliar," paparnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengemukakan bahwa pada 2014 minat perusahaan melakukan IPO masih tetap akan tinggi meski dibayangi agenda politik menjelang pemilihan umum (Pemilu).

"Saat Pemilu di 2004 dan 2009 lalu, indeks BEI justru meningkat dan hal ini akan terulang kembali pada 2014, saat indeks naik beberapa perusahaan akan lebih senang melangsungkan IPO," kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa pihak BEI optimistis pada semester pertama 2014 sebanyak 15 perusahaan bakal tercatat (listing) di papan perdagangan saham Indonesia.

"Kami mencatat akan ada 15 perusahaan yang siap listing di Bursa pada semester I 2014. Jadi, target kami sebanyak 30 emiten baru pada 2014 diharapkan tercapai," ucap Ito.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014