Jakarta (ANTARA News) - Joko Driyono tetap memegang kendali PT Liga Indonesia setelah pada Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu, diputuskan jika pria yang juga Sekjen PSSI tetap menjadi CEO operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu.

"Semua pemegang saham PT Liga Indonesia, termasuk di dalamnya PSSI setuju untuk memperpanjang masa jabatan Joko Driyono sebagai CEO PT Liga Indonesia," kata Direktur Utama Liga Indonesia, Syahrir Taher usai memimpin RPUS.

Menurut dia, salah satu pertimbangan kenapa Joko Driyono tetap dipertahankan adalah tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan mengingat ISL musim 2013/2014 merupakan kompetisi unifikasi dan banyak yang harus dibenahi.

Unifikasi liga yang dimaksud adalah penggabungan dua kompetisi yang ada sebelumnya yaitu Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Ada 22 klub yang akan bersaing dimusim ini dan terbagi dalam Grup Barat dan Grup Timur.

Syahrir Taher menambahkan, selain mempertahankan Joko Driyono, pada RPUS yang diikuti oleh klub-klub pemegang saham juga menerima semua laporan Direksi Liga Indonesia, baik laporan program kerja, maupun laporan keuangan selama satu musim sebelumnya.

"Seluruh pemegang saham juga setuju dengan proposal Liga terkait dengan skema keuangan di kompetisi musim 2014 nanti baik untuk klub ISL maupun Divisi Utama," katanya menambahkan.

Sesuai dengan rencana, kompetisi tertinggi di Tanah Air ini akan digulir akan awal Februari nanti. Sebelum ISL berjalan, PT Liga Indonesia selaku operator menggelar Inter Island Cup 2014 yang merupakan ajang pemanasan klub sebelum turun dikompetisi resmi.

Selain menggelar Inter Island Cup, PT Liga Indonesia yang saham mayoritasnya dipegang oleh klub juga akan kembali menggelar Piala Indonesia yang pelaksanaannya bersamaan dengan kompetisi ISL. Yang membedakan hanya pesertanya merupakan gabungan dari ISL dan divisi dibawahnya.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014