Kazan (ANTARA News) - Pidato silih berganti bergulir di ruang megah bewarna putih dengan kombinasi warna emas di City Hall Kota Kazan, Tartarstan, Rusia. Menjelang akhir pembukaan pertemuan kedua Visi Strategis Rusia-Islam, pemimpin sidang Presiden (setingkat gubernur) Tartarstan, Rusia, Mintimer Shaimev mengucapkan selamat ulang tahun pada satu-satunya anggota delegasi Indonesia, Din Syamsuddin. Ketua PP Muhammadiyah itu menerima segenggam karangan bunga di depan hadirin yang berasal dari 20 negara. Di antara keterkejutan dan dengan tersipu-sipu Wakil Ketua Majelis Ulama itu menerima karangan bunga dan ucapan selamat. Hari itu, Kamis (31/8), Din berulang tahun ke-48. Hadir pada pertemuan itu mantan PM Rusia Primakov, Mantan PM Aljaziair Abdessalam, Mantan Menlu Turki YasharYakish dan Mufti Agung Moskow Ravil Gainutdin. Din, alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor, sebelumnya juga mendapat kehormatan terpilih menjadi Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (World Conference on Religion for Peace/WCRP) dalam assembly ke-8 yang berlangsung di Kyoto, Jepang, pada 25-29 Agustus lalu. Din terpilih bersama Ketum PBNU Hasyim Muzadi. Din sebagai Presiden Kehormatan (honorary president) sedangkan Muzadi sebagai salah seorang dari sembilan presiden WCRP lainnya. Kondisi itu memperkuat usulan sebuah LSM untuk mengajukan keduanya sebagai pasangan Capres dan Cawapres pada 2009. Mengenai usulan tersebut, Din tersenyum saja. "Lebih baik jadi `Presiden` Muhammadiyah saja," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006