Solo (ANTARA News) - Persis berhasil menggilas Persires Banjarnegara dengan skor 4-1 pada pertandingan uji coba persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 di Stadion Manahan Solo, Selasa petang.

Pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton tersebut berjalan seru dan saling menampilkan kemampuannya untuk mengalahkan lawan.

Persis, yang pada babak pertama menurunkan pemain belum pernah ditampilkan pada pertandingan-pertandingan uji coba, tampil menyerang. Kapten Saparno dan kawan-kawan dapat menguasai pertandingan.

Namun, Persis yang mengandalkan dua pemain depan Robby Fajar dan Yanuar Ruspuspito belum bisa menciptakan peluang yang dapat membuahkan gol. Kedua pemain ini, serangannya sering dapat dihalau barisan pemain belakang Persires.

Bahkan, Persis pada babak pertama mendapatkan peluang menit 11 melalui sundulan kepala oleh Yanuar, tetapi bolanya melenceng di sisi kanan gawang Persires yang dijaga kiper Bara Barkara.

Persis mendapat peluang untuk membuahkan gol pada menit 37 melalui tendangkan keras kaki Agung Budi, tetapi bola yang mengarah ke gawang lawan berhasil diblok kiper Bara Baskara, sehingga kedudukan tetap bertahan 0-0 hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua Persis memasukan tujuh pemain utama antara lain Tinton Suharto (sayap kiri), Ferryanto (depan), M Wahyu ( tengah), Mustofa (tengah), Akbar (tengah), Hendri Aprilianto (belakang), dan Dwijoko (belakang) untuk mengubah strategi penyerangan.

Persis yang diasuh pelatih Widyantoro tersebut serangan menjadi hidup dan berpola, sehingga sering merepotkan pertahanan Persires yang dokoordinir oleh pemain asingnya Patrik.

Persis akhirnya mendapatkan hadiah tendangan pinalti menit 64, setelah Andrid Wibowo dijatuhkan oleh Patrik di dalam kotak pinalti. Ferryanto mengambil tendangan pinalti itu, dan berhasil mengecoh kiper Bara, dan masuk, sehingga kedudukan menjadi 1-0 untuk Persis.

Namun, Persires berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah tendangan salto Rinto Hermawan, menit 70 merobek jala Persis yang dijaga Dian Rompi.

Persis yang kemasukan gol atas Persires, langsung meningkatkan tempo permainan dengan menjaga ketat pemain lawan.

Persis menambah gol menjadi ungguyl 2-1 menit 77, melalui tendangan keras Tinton yang mengarah ke sudut gawang Persires dan tidak mampu diantisipasi kiper utamanya Endi menggantikan Bara Barkara.

Persis dengan pemain-pemain intinya kembali membuat gol menit 82 ke gawan Persires melalui tendangan keras M Wahyu. Gol Wahyu ini, melalui tendangan bebas dari sekitar dua meter luar kotak pinanti Persires yang mengarah ke sudut jauh gawang dan tidak bisa diantisipasi kiper Endi, kedudukan menjadi 3-1.

Persis yang terus mengepung pertahanan Persires kembali mecetak gol menit 83 melalui sundulan kepala Yanuar, setelah memanfaatkan umpan dari Tinton, untuk keunggulan 4-1.

Kedudukan 4-1 untuk Persis ini, tetap bertahan hingg wasit yang memimpin pertandingan, Rumi Iqbal (Solo) meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Wasit dalam pertandinga itu juga mengeluarkan kartu kuning Eko, Fuji (Persires), Saparno, M Wahyu, Robby Fajar (Persis), sedangkan satu kartu merah untuk Rahmat (Persires).

Manaher Persires Banranegara Burgo Pane, mengatakan, timnya pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Persis, sehingga tidak ada gol.

Namun, gol Persis melalui tendangan pinalti membuat pemainnya menjadi sedikit menurun, sehingga tim tuan rumah permainannya menjadi berkembang.

"Persis mempunyai pemain pengalaman semua, sehingga timnya kelihatan sudah terbentuk. Pelatih Widyantoro, dalam pertandingan ini sebagai ajang seleksi pemain, tetapi mereka mayoritas sudah berpengalaman," katanya.

Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan, pada babak pertama memang menurunkan pemain yang belum pernah ditampilkan, dan pertandingan ini, masih mengukur stamina pemain dan belum mengarah ke tehnik.

"Kami babak kedua setelah memasukan tujuh pemain utamanya. Persis serangan kelihatan hidup dan banyak peluang yang dapat menghasilkan gol ke gawang lawan," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014