Pamekasan (ANTARA News) - Angin puting beliung yang melanda Pamekasan, pada Selasa (14/1) merusak sebanyak 20 unit rumah warga di dua desa di Kecamatan Proppo, yakni Desa Tattango dan Desa Badung, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Irianto, Rabu sore.

"Di Desa Badung jumlah rumah rusak sebanyak 17 rumah, sedang tiga rumah sisanya di Desa Tattango," kata Budi Irianto.

Ia menjelaskan, jumlah rumah rusak itu berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan petugas BPBD Pemkab Pamekasan, serta laporan yang disampaikan petugas kecamatan.

Angin puting beliung yang terjadi di dua desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan itu pada Senin (13/1) malam hingga Selasa (14/1) pagi.

Adapun juumlah kerugian material dalam musibah itu sekitar Rp135 juta.

Selain merusak puluhan rumah warga, angin puting beliung yang melanda Kecamatan Proppo itu juga merobohkan sejumlah pepohonan, serta memutus aliran listrik di wilayah itu.

"Ada juga seorang warga yang luka akibat musibah angin puting beliung itu, karena tertimpa reruntuhan rumahnya," terang Budi Irianto.

Ia menjelaskan, Bupati Pamekasan Achmad Syafii juga meninjau secara langsung lokasi kejadian, bersama sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan pemkab Pamekasan.

Bupati datang secara langsung ke lokasi dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir berupa beras dan sejumlah uang.

Angin puting beliung yang terjadi di dua desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan ini bersamaan dengan peristiwa yang terjadi di Desa Madulang, Kecamatan Omben, Sampang.

Hanya saja, jumlah bangunan rusak di Sampang lebih banyak, yakni 67 bangunan, sedangkan di Kabupaten Pamekasan 20 bangunan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014