Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menilai banjir di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) tahun ini secara umum lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Banjir tahun ini, khususnya beberapa hari lalu, intensitasnya lebih kecil dibanding banjir sebelumnya," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dalam jumpa pers tentang penanganan banjir Jakarta, di Jakarta, Rabu.

Namun, Djoko belum memiliki data, berapa juta meter kubik air yang meluap dan menyebabkan genangan di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya. "Jumlah titik genang memang berkurang dibanding banjir awal tahun lalu," katanya.

Sementara itu pengamat politik dari Universitas Gadjahmada Yogyakarta Ary Dwipayana menilai penanganan persoalan banjir di DKI Jakarta pada kepemimpinan Gubernur Joko Widodo mengalami kemajuan menjadi lebih baik dibandingkan masa kepemimpinan gubernur sebelumnya.

"Kepemimpinan Gubernur Joko Widodo sudah melakukan penanganan banjir secara aktif dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," katanya melalui telepon selulernya, Rabu.

Menurut Ary, mengatasi persoalan banjir di Jakarta tidak bisa ditangani sendiri tanpa adanya dukungan dari pemerintah pusat karena terkait dengan daerah penyangga di sekitar DKI Jakarta.

Ary menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan Gubernur Jokowi meskipun belum memberikan hasil optimal, tapi sudah ada perubahan menjadi lebih baik.

Sementara itu pengajar komunikasi politik UI Ari Junaedi mengatakan walaupun titik genangan banjir saat ini menurun dibanding sebelumnya, namun masih pihak yang mengkritiknya.

Ia mengatakan gaya permainan kata-kata yang dilontarkan politisi dalam menyikapi banjir di Jakarta tidak lebih dari kedangkalan pola berpikir dan beranalisa serta tidak mau belajar.

"Seharusnya politisi yang cerdas sebelum melontarkan pendapat di depan publik harus berpijak pada data dan fakta di lapangan, bukan karena faktor ketidaksukaan apalagi karena dendam politik," kata pengajar program S2 dan S1 UI ini.

Pewarta: Edy Sujatmiko, Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014