"Lorena mengganti buku keuangannya dari sebelumnya Maret 2013 menjadi September 2013. Ganti buku, maka manajemen kembali melakukan paparan mini ke Bursa lagi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, Jumat.
Hoesen menceritakan saat awal melakukan izin IPO, manajemen Lorena belum memenuhi beberapa syarat IPO yang sesuai dan melebihi batas waktu yang ditetapkan Bursa.
"Jika proses IPO-nya lancar maka akhir Maret atau awal April tahun ini akan tercatat sahamnya di BEI," kata dia.
Lorena berencan melepas 42,7 persen atau setara dengan 750 juta saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan usaha, seperti pembelian bus.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan bahwa kondisi pasar modal Indonesia pada 2014 ini lebih sehat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Membaiknya pasar modal, menurut Ito Warsito, akan memicu minat perusahaan masuk ke pasar modal melalui IPO.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
