Pada pertandingan yang dipimpin wasit Novari Ihsan dari Jakarta tersebut berlangsung imbang terutama pada babak pertama bahkan Persik Kediri berhasil unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Dicky Firasat pada menit ke-4.
Tetapi tim asuhan pelatih Steven Hanson berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Rafael Maitimo pada menit ke-8. Kemudian Mitra Kukar berhasil mengungguli menjadi 2-1 melalui gol yang dicetak Zulham Jamron pada menit ke-15.
Anindito memperbesar kemenangan timnya menjadi 3-1 melalui gol yang pada menit ke-35 dan Zulham Jamron kembali mencetak gol kedua pada menit ke-37 sehingga mengubah kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Mitra Kukar dan bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua tim asuhan pelatih Aris Budi Sulistyo berusaha mengejar ketertinggalannya dengan meningkatkan tempo permainannnya tetapi justru gawang mereka yang dijaga Teddy Herry S kebobolan melalui gol yang dicetak pemain Mitra Kukar Rafael Maitimo pada menit ke-52 sehingga mengubah kedudukan menjadi 5-1.
Merasa telah unggul 5-1 tidak membuat pemain-pemain Mitra Kukar berpuas diri bahkan mereka semakin meningkatkan tempo permainan dengan menekan lini pertahanan Persik Kediri dan pada menit ke-63 Rafael Maitimo mekembali mencetak gol ketiganya sehingga kedudukan berubah menjadi 6-1.
Persik memperkecil ketertinggalannya menjadi 6-2 setelah Randi Irawan berhasil menjebol gawang Mitra Kukar yang dijaga kiper Dian Agus Prasetyo.
Tetapi menjelang pertandingan usai, Zulham Jamron mencetak gol ketiganya pada menit ke-82 dan mengubah kedudukan menjadi 7-2 dan bertahan hingga pertandingan usai.
Pada pertandingan tersebut wasit Novari yang memimpin pertandingan tersebut mengeluarkan kartu kuning untuk Hendra Ridwan (Mitra Kukar) da Khusnul Yuli (Persik Kediri).
Pelaih Mitra KukuarSteven Hanson mengatakan dirinya merasa senang dengan hasil yang dicapai timnya pada pertandingan perdana babak delapan besar. "Anak-anak bisa menampilkan permainan terbaiknya dan diharapkan bisa dipertahankan saat pertandingan besok atau Senin (20/1)," katanya. (*)
Pewarta: Joko Widodo dan Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
