Denpasar (ANTARA News) - Bali mengekspor hasil kerajinan keramik senilai 1,07 juta dolar AS selama sepuluh bulan pada Januari-Oktober 2013, naik 25,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 851.010,21 dolar AS.

Namun, dari segi volume pengapalan mata dagangan bernilai ekonomis itu merosot 6,72 persen dari 285.094 unit menjadi 265.940 unit pada periode itu, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, keramik hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali merupakan salah satu dari 17 jenis hasil industri skala rumah tangga yang menembus pasaran luar negeri.

"Matadagangan itu memberikan kontribusi yang relatif kecil, yakni 0,27 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 398,75 dolar AS," ujar Ketut Teneng.

Perajin dan seniman Bali menjadikan bahan baku keramik dalam berbagai jenis rancang bangun (disain) dikombinasikan dengan unsur seni sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen luar negeri.

Ketut Teneng menambahkan, pasaran Amerika Serikat menyerap 20,34 persen matadagangan keramik dari Bali, menyusul Australia 13,46 persen, Jepang 3,13 persen dan Singapura 2,36 persen.

Selain itu juga China 1,56 persen, Hong Kong 0,02 persen, Prancis 5,66 persen, Belanda 0,48 persen, Inggris 1,12 persen, Jerman 2,53 persen serta sisanya 49,32 persen diserap berbagai negara lainnya.

Kerajinan kramik Bali kombinasi unsur seni itu pernah mengalami kejayaan tahun 1980 an berkat teknologi yang ditemukan oleh Anak Agung Ngurah Oka yang saat itu sebagai dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Udayana.

Dosen yang merangkap sebagai perajin keramik kelahiran Desa Kapal, Kabupaten Badung itu memiliki segudang pengalaman dari menekuni seni olah tanah liat dan industri keramik dengan peralatan yang sangat sederhana.

Hasil studi pembuatan tungku (oven) sekaligus belajar keramik ke West Australia Institute of Technology di Perth, Australia tahun 1972, mendalami kerajinan keramik ke Bendigo Pottre and Burwood Collage di Victorio.

Dari hasil studinya ke luar negeri itu mampu menghasilkan cindera mata keramik dengan corak yang khas, unik dan menarik, berkat kemampuannya memadukan bentuk-bentuk keramik Bali dengan keramik negara lain.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014