Masyarakat resah dengan praktik tersebut."
Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengamankan puluhan pria dan wanita yang melakukan mesum di kompleks pemukiman padat daerah ini.

"Ada sekitar 22 pasangan yang diamankan. Mereka berada di dalam kamar saat dijaring," kata Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru, Baharuddin kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Pasangan diduga tengah berbuat mesum ini digiring ke Markas Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, kata dia.

Beberapa diantaranya yang merupakan wanita, demikian Baharuddin, bahkan tidak memiliki dokumen kependudukan sehingga disangka merupakan pendatang dari luar kota.

"Pekerjaannya juga tidak jelas, kemungkinan sebagai pekerja seks komersial," katanya.

Baharuddin mengatakan, penjaringan terhadap kalangan tersebut sebagai upaya pemkot untuk melakukan penertiban dan pembersihan terhadap praktik prostitusi.

"Masyarakat resah dengan praktik tersebut," katanya.

Menurut dia, prostitusi di Pekanbaru sejauh ini masih marak, namun modusnya tertutup, salah satunya yakni dengan menghuni sebuah rumah yang dijadikan kos-kosan.

Untuk itu, kata dia, sangat diharapkan kerja sama semua pihak, khususnya pemuka masyarakat agar proaktif memberikan informasi terhadap aktivitas warga yang berada di lingkungan masing-masing.

Ia mengatakan, kegiatan penjaringan ini akan terus dilakukan hingga Pekanbaru dapat bersih dari aktivitas perdagangan seks ilegal.

Pada hari sebelumnya, Satpol PP Pekanbaru juga telah menjaring 33 orang wanita asal berbagai daerah luar kota diduga bekerja sebagai PSK.

Masyarakat resah dengan kegiatan prostitusi yang kerap memanfaatkan rumah-rumah kontrakan sebagai sarang transaksi seks.  (FZR/I006)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014