Dorongan tersebut disampaikan Wapres pada kami saat menjelaskan tentang proyek tersebut, saat mengunjungi bencana di Manado Selasa (21/1),"
Manado (ANTARA News) - Wapres Boediono mendorong percepatan revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, di Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Dorongan tersebut disampaikan Wapres pada kami saat menjelaskan tentang proyek tersebut, saat mengunjungi bencana di Manado Selasa (21/1)," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut, di Manado Rabu.

Vicky mengatakan, Wapres Boediono yang didampingi oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak, langsung menyatakan dukungan kepada pemerintah Manado untuk mempercepat pengerajaan proyek revitalisasi tersebut, saat program tersebut disampaikan.

Menurut Vicky Wapres dan Wamen PU menyatakan pekerjaan program yang dibiayai oleh Japan International Coorporation Agency (JICA), sangat baik karena bisa menjadi solusi untuk menghindarkan bencana banjir di wilayah DAS.

"Bahkan Wapres mengatakan jika bisa pekerjaan tersebut dikerjakan secepatnya, sehingga tidak ada lagi bencana banjir yang menyebabkan kerusakan di Manado seperti sekarang," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah Manado sudah mulai melakukan pembebasan lahan dan berdasarkan petunjuk dari Wapres dan Wamen PU, maka di sepanjang kanan dan kiri DAS Tondano akan dibebaskan selebar 10 meter.

Hal tersebut berarti tidak boleh ada bangunan, dan tak akan ada izin yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun di kawasan sepanjang 7,2 kilometer tersebut sehingga bisa mencegah berulangnya korban karena genangan air tinggi, kata Vicky.

Ia mengatakan, pekerjaan pembebasan lahan sedang dikerjakan dan secepatnya akan diselesaikan oleh pelaksana, yakni Pemerintah Kota Manado sehingga pembangunan talud maupun taman di sepanjang kanan dan kiri DAS Tondano bisa segera dibangun.

"Pekerjaannya akan dilakukan oleh Kementerian PU yakni dari Balai Jalan, dengan dana yang berasal dari JICA sekitar Rp200 miliar, pada tahun ini," katanya.

Karena sudah mendapatkan dukungan dan dorongan dari Wapres maupun Wamen, maka diminta agar seluruh camat, lurah yang mengepalai wilayah Singkil dan Paal Dua dan Tuminting supaya terus menjelaskan pada masyarakat mengenai hal tersebut, sehingga pembebasan lahan bisa segera diselesaikan awal tahun ini. (*)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014