Semua kebutuhan untuk pengungsi disini sudah dipenuhi, yang masih kurang selimut terutama untuk anak-anak dan orang lanjut usia karena kalau malam hari dingin,"
Kudus (ANTARA Newsa) - Ratusan pengungsi bencana banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengharapkan bantuan berupa selimut.

"Semua kebutuhan untuk pengungsi disini sudah dipenuhi, yang masih kurang selimut terutama untuk anak-anak dan orang lanjut usia karena kalau malam hari dingin," kata Sumarsih (42) di Kudus, Kamis malam.

Sumarsih merupakan salah seorang warga Karangrowo yang mengungsi di GOR Wergu Wetan Kudus sejak dua hari lalu.

"Saya dan keluarga terpaksa mengungsi kesini karena di rumah tergenang air setinggi dada orang dewasa," ujarnya.

Nurokhim (38), warga Karangrowo, mengaku sudah mengungsi ke posko pengungsian karena ketinggian air sudah mencapai dua meter.

"Semua barang-barang saya tinggal di rumah dan tidak ada yang saya bawa karena banjir datang dengan tiba-tiba," katanya.

Menurut dia, banjir yang terjadi sekarang di Kabupaten Kudus ini merupakan yang terparah dibandingkan beberapa tahun terakhir.

Di posko GOR Wergu Wetan Kudus tercatat 384 pengungsi yang terdiri atas tujuh bayi, 43 balita, 69 siswa SD, 32 pelajar SMP, 17 pelajar SMA, 154 orang dewasa, 37 orang tua, dan 18 orang kanjut usia.

Menanggapi keluhan para pengungsi, Bupati Kudus Musthofa yang mendampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo melakukang kunjungan di posko pengungsian, menyatakan akan segera memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi.

"Untuk sarana dan prasarana bagi pengungsi di beberapa tempat sudah didistribusikan, sore ini segera kita penuhi kekurangannya," ujarnya.

Sementara itu, Pangdam mengimbau kepada para pengusaha di Kabupaten Kudus untuk membantu para korban bencana banjir.

"Kudus inikan pusatnya usaha dan saat ini rakyatnya banyak yg kebanjiran, mohon perhatian khusus semoga bisa tertangani," katanya.

(KR-WSN/M008)

Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014