Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Minggu pukul 18:00 WIB sedikitnya 27.912 jiwa korban banjir DKI Jakarta masih mengungsi di 137 titik lokasi pengungsian.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Sutopo juga menyebutkan sedikitnya 23 orang meninggal dunia akibat banjir di Jakarta.

Ia juga mengutip data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta bahwa sebagian besar banjir di Jakarta telah surut.

Akan tetapi data hingga Minggu pukul 18:00 WIB tersebut menyebutkan masih tersisa sejumlah genangan air terutama di empat wilayah yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Sutopo menyebutkan setidaknya area yang terdampak meliputi 14 Kecamatan, 29 Kelurahan, 136 Rukun Warga, 852 Rukun Tetangga dan 38.243 KK serta 109.374 jiwa.

Secara rinci di Jaktim ketinggian air rata-rata masih 30 cm dengan area terdampak meliputi 5 kecamatan, 10 kelurahan, 48 RW, 312 RT, 12.507 KK, 41.434 jiwa. Di Jaktim sedikitnya masih tersisa 15.242 jiwa, yang tersebar di 46 titik lokasi pengungsian.

Kemudian di Jaksel ketinggian air rata-rata 15-30 cm dengan area terdampak meliputi 2 kecamatan, 4 kelurahan, 16 RW, 95 RT, 4.285 KK, 16.094 Jiwa menyebabkan masih terdapat sedikitnya 6.946 jiwa pengungsi, yang tersebar di 24 titik lokasi pengungsian.

Sementara itu di Jakbar ketinggian air rata-rata 10-20 cm dengan area terdampak meliputi kecamatan, 11 kelurahan, 49 RW, 194 RT, 15.977 KK, 50.879 jiwa serta menyisakan pengungsi sebanyak 4.842 jiwa, yang tersebar di 60 titik lokasi pengungsian.

Sedangkan di Jakut ketinggian air rata-rata mencapai 20 - 60 cmArea yang terdampak ; 1 kecamatan, 3 kelurahan, 16 RW, 138 RT dan 967 jiwa menyebabkan 882 jiwa mengunsi di 7 titik lokasi pengungsian.(*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014