Kami berharap untuk dapat membuka jalan dan memberikan lingkungan yang baik untuk pemilu berikutnya...
Tunis (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) baru Tunisia Mehdi Jemaa, Minggu malam, mengumumkan jajaran kabinet sementaranya yang beranggota 21 orang menteri dan tujuh wakil menteri.

"Kami berharap pemerintah ini akan menjadi pemerintahan transisi terakhir sebelum (bangsa ini) membentuk pemerintahan yang stabil," kata Jemaa kepada wartawan.

Dia telah memutuskan untuk membiarkan Menteri Dalam Negeri Lotfi Ben Jeddou tetap berada di pemerintahan meskipun harus menunda sehari pengumuman susunan kabinet karena keberatan oposisi terhadap Jeddou untuk tetap di posisiya.

Pihak oposisi menuduh Jeddou gagal mencegah pembunuhan politisi kiri Mohamed Brahmi Juli lalu. Tapi Jemaa bersikeras adalah tanggung jawab perdana menteri untuk membentuk kabinet.

"Baru-baru ini, ada perbaikan dalam keamanan. Keputusan bertujuan untuk melestarikan kesinambungan. Kami akan teruskan dia (Ben Jeddou) dan memberinya lebih banyak bantuan. Oleh karena itu, kami menambahkan wakil menteri dalam negeri baru," kata Jemaa menjelaskan.

Jemaa, yang didukung sebagai perdana menteri sementara oleh partai kubu Islam yang berkuasa Ennahdha, mengimbau agar rakyat Tunisia mencapai konsensus dalam dukungan mereka.

"Kami berharap untuk dapat membuka jalan dan memberikan lingkungan yang baik untuk pemilu berikutnya," tambah Jemaa.

(H-AK)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014