Jakarta (ANTARA News) - Buku berjudul Soekarno File yang terbit tahun 2005 dilaporkan oleh Yayasan Bung Karno ke Mabes Polri, Rabu, karena dinilai mencemarkan nama baik mantan Presiden Soekarno. "Isi bukunya telah menyudutkan Bung Karno karena dituduh terlibat dalam Gerakan 30 September 1965," kata penasehat hukum Yayasan Bung Karno, Djoko Moelyo Mangun Prawiro usai menyampaikan laporan ke Mabes Polri, Jakarta, Rabu. Ia meminta agar polisi menindak penulis buku yakni Anthony Ch Dake dan penerbit buku yakni CV Aksara Karunia, Jakarta Pusat. "Kami minta polisi untuk membredel buku itu karena telah mencermarkan nama baik Bung Karno yang diakui oleh bangsa Indonesia sebagai bapak Proklamator," katanya. Dikatakannya, buku itu tidak saja menjadi fitnah bagi keluarga besar Bung Karno, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia sehingga polisi harus menindak orang yang terlibat dalam penerbitan buku itu. "Kami akhir Juli 2006 lalu juga pernah ke Kejaksaan Agung untuk menghentikan peredaran buku ini," katanya. Ia mengatakan, bukan kali ini saja Dake, warga negara Belanda, menulis buku yang diprotes masyarakat Indonesia karena di masa Presiden Soeharto pernah melakukan hal sama. "Dulu ia menulis buku The Spirit of the Red Banteng juga dibredel oleh Pak Harto," katanya. Sejumlah orang yang ikut datang ke Mabes Polri untuk mendukung laporan itu adalah Guruh Soekarnoputra (putra Bung Karno) dan sejumlah kawan dekat Bung Karno semasa hidupnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006