New York (ANTARA News) - Harga minyak AS naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar saham bangkit kembali atau "rebound" setelah aksi jual besar-besaran di sesi sebelumnya.

Tetapi harga patokan Eropa melemah, karena pasar secara keseluruhan merasakan dampak dari beberapa indikator terakhir yang lemah untuk pertumbuhan ekonomi global, lapor Xinhua dan AFP.

Patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret meningkat 76 sen menjadi ditutup pada 97,19 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret merosot 26 sen menjadi menetap di 105,78 dolar AS per barel di perdagangan London.

Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinion mengatakan keuntungan pada WTI dibantu oleh "rebound" di Wall Street, di mana saham-saham lebih tinggi menyusul penurunan dua persen pada Senin (3/2).

Sentimen pasar membaik karena aksi jual luas di pasar-pasar negara berkembang berhenti, namun investor tetap berhati-hati setelah data manufaktur AS dan China yang buruk mengangkat kekhawatiran atas kemungkinan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi.

Aktivitas manufaktur AS ekspansi pada Januari di laju terendah dalam delapan bulan terakhir, karena pesanan baru menurun tajam. Indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur tercatat sebesar 51,3 pada Januari, jatuh dari 56,5 angka penyesuaian musiman pada Desember.

PMI manufaktur resmi China mundur ke posisi terendah enam bulan pada Januari, turun menjadi 50,5 dari 51 di bulan sebelumnya.

Investor mengawasi data pekerjaan AS mendatang untuk Januari, yang akan dirilis pada Jumat (7/2).

Di sisi lain , harga minyak AS juga mendapat dukungan dari laporan bahwa badai salju lain sedang menuju Pantai Timur AS.

Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang manufaktur AS pada Desember mengalami penurunan 1,5 persen, turun untuk dua dari tiga bulan terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan, Selasa, namun masih lebih baik dari yang diharapkan. Sementara itu, tidak termasuk sektor transportasi pesanan baru naik 0,2 persen.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014