Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hujan deras yang turun sejak Selasa (4/2) malam hingga Rabu pagi mengakibatkan 21 kelurahan di Jakarta terendam banjir.

"Hari ini, jumlah kelurahan yang terendam banjir bertambah jadi 21 kelurahan. Sedangkan Selasa (4/2) kemarin ada 19 kelurahan. Ini disebabkan hujan deras yang terus mengguyur Ibu Kota," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Edy Junaedi Harahap di Jakarta, Rabu.

Menurut data BPBD DKI Jakarta, banjir hari ini merendam sebanyak 21 kelurahan di sembilan kecamatan dan berdampak pada 96.593 warga.

"Selain itu 16.135 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka masing-masing. Para pengungsi itu tersebar di 62 lokasi pengungsian di wilayah Ibu Kota," ujar Edy.

Di Jakarta Timur, ada enam kelurahan yang terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 250 sentimeter (cm), yakni kelurahan Kampung Melayu, Bidara Cina, Cililitan, Cawang, Balekambang dan Cipinang Melayu.

Sebanyak 23.302 warga daerah itu terdampak banjir dan 4.932 orang di antaranya mengungsi  di 35 lokasi pengungsian.

Banjir dengan ketinggian air 10 hingga 120 cm juga merendam kelurahan Rawajati, Pengadegan, Manggarai, Bukit Duri, Kebon Baru, Pondok Pinang, Petogogan dan Pejaten Timur di Jakarta Selatan.

Sebanyak 11.162 orang di daerah itu terdampak banjir dan 2.499 warga harus tinggal di lima tempat pengungsian.

Kelurahan Petamburan di wilayah Jakarta Pusat juga tergenang air hingga setinggi 60 cm namun tidak sampai memaksa warganya meninggalkan rumah dan tinggal di pengungsian.

Sementara di Jakarta Barat, sebanyak enam kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air lima hingga 30 cm yaitu kelurahan Rawa Buaya, Duri Kosambi, Jelambar, Kembangan Utara, Kedoya Selatan, Tegal Alur dan Semanan.

Sebanyak 62.129 warga di enam kelurahan itu terdampak banjir dan 8.704 orang harus mengungsi di 22 lokasi pengungsian.

Menurut Edy, hanya wilayah Jakarta Utara yang sampai sekarang tidak tergenang air.

Ia menambahkan, BPBD DKI akan terus memantau dan melaporkan perkembangan dampak banjir di wilayah Ibu Kota.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014