Cirebon (ANTARA News) - Sekira 3.700 unggas terdiri dari ayam, bebek, angsa, merpati dan burung berkicau di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis dimusnahkan guna mencegah penyebaran virus flu burung (Avian Influenza/AI). Pemusnahan terlihat dilakukan dengan cara dipotong, dibakar, ditaburi kapur dan dikubur di lubang besar yang disediakan di empat blok, yaitu blok puhun, blok manis, blok wage dan blok pahing. Sejak pagi hari keranjang berisi unggas, sejumlah kandang burung berkicau dikumpulkan di empat tempat dan masing-masing lokasi pemusnahan diawasi dua petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan di tambah dengan dua orang dari penyuluh lapangan dan aparat desa. Para peternak dalam aksi depopulasi yang dipimpin Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, itu mendapat kompensasi Rp12.500 per ekor unggas sama rata baik besar maupun kecil yang dananya berasal dari dana talangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kuningan, Jawa Barat, senilai Rp100 juta. Usai menyaksikan pemusnahan unggas, Aang Hamid menjelaskan, bahwa pemusnahan unggas yang sebagian besar positif flu burung itu dilakukan untuk mencegah penularan virus ke manusia dan mencegah penularan ke unggas di wilayah lain karena sulit memantau perdagangan unggas. "Kami juga berharap peternak di sini dan di desa yang lain bisa menerapkan bio-security yang baik dengan rajin melakukan penyemprotan pada kandang, agar virus tidak bisa berkembang biak di lokasi itu," tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006