Dana yang paling banyak digunakan adalah untuk konsumsi dan alat yang dipakai...
Jakarta (ANTARA News) - Anggaran simulasi pengamanan pemilu di depan kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, tidak mencapai Rp100 juta.

"Tidak sampai Rp100 juta. Dana yang paling banyak digunakan adalah untuk konsumsi dan alat yang dipakai," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Metro Jaya), Komisaris Besar Polisi Rikwanto.

Sementara dari segi jumlah personil yang terlibat, Rikwanto mengatakan terdapat 1.371 personil polisi dari Polda Metro Jaya, Polres, dan Polsek yang dikerahkan dalam simulasi yang berlangsung hingga pukul 09.40 WIB itu.

"1.371 personil, baik yang berperan sebagai pengunjuk rasa maupun sebagai anggota polisi," katanya.

Untuk jadwal simulasi berikutnya, akan dilakukan di MPR dan DPR pada 11 Februari , di KPU pada 13 Februari, dan pada 14 Februari di depan gedung Mahkamah Konsititusi, dengan menggunakan personil yang sama dengan hari ini.

Dengan diadakannya simulasi di lapangan hari ini, Rikwanto berharap dapat melakukan evaluasi, menyempurnakan kekurangan-kekurangan dan mengkaji segala kemungkinan yang terjadi.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014