Terjadi perubahan (sejak mantan pelatih Vladimir Petkovic dipecat). Tidak mudah menempatkan pemain muda di Lazio sehingga butuh penyesuaian
Roma (ANTARA News) - Pelatih Lazio Edy Reja merasa senang dengan kinerja anak asuhnya yang dianggap berhasil menahan imbang AS Roma dalam laga derby di ajang Liga Italia (Serie A), Minggu (9/2).

Pelatih berusia 68 tahun tersebut juga membela keputusannya yang memasukan Stefano Mauri untuk menggantikan penyerang Keita Balde di akhir babak pertama.

"Di babak pertama kami jalani dengan sangat baik, mereka mengalami kesulitan, " kata Reja kepada Sky Sport Italia dilansir laman Forza Football Italia, (9/2).

"Di babak kedua mereka menyerang karena mereka mampu melakukan dribbling, tetapi pertahanan kami relatif rapat dan tidak kebobolan," katanya.

"Kami memiliki beberapa peluang yang tidak dimanfaatkan, Roma mencoba menghancurkan kami namun pemain berhasil menahannya," kata mantan pelatih Napoli dan Cagliari ini.

"Terjadi perubahan (sejak mantan pelatih Vladimir Petkovic dipecat). Tidak mudah menempatkan pemain muda di Lazio sehingga butuh penyesuaian," katanya mantan pemain Palermo era 1968-1973.

"Pemain senior menjadi anutan, mereka adalah Andre Dias, Cristian Ledesma dan Miroslav Klose," kata Reja.

"Mengapa mengganti Keita (digantikan Mauri)? Totti dan De Rossi memberi masalah dan kami harus hentikan dua pemain tersebut. Mauri belum 100 persen fit tapi saya perlu memainkan dia," katanya.

Pelatih Biancocelesti juga meminta maaf atas komentar yang ia buat sebelum laga derby melawan Roma.

"Saya telah meminta maaf secara terbuka dan secara pribadi ke Roma atas pernyataan saya," lanjutnya.

"Saya menjalankan tugas, berdasarkan hitung-hitungan taktis, meski agak berlebihan. Saya tidak bertujuan membuat lelucon," pungkas Reja.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014