Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terharu mengetahui sopir Kedutaan Besar di negara-negara Uni Eropa turut menyumbang untuk korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Kami sangat terharu karena tidak hanya Dubes yang menyumbang, tetapi juga supir ikut membantu. Ini seperti gotong royong di Indonesia," kata Ahok saat menyaksikan serah terima bantuan dari Duta Besar Negara-negara Uni Eropa di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.

Bantuan senilai Rp100 juta tersebut diserahkan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan ASEAN Olof Skoog.

Olof Skoog mengatakan bantuan dikumpulkan dari dana pribadi para staf dan delegasi Uni Eropa, termasuk para sopir.

Lebih lanjut Ahok mengatakan, ke depan, Pemda DKI Jakarta akan membangun pintu air di Kali Angke guna mengurangi risiko banjir.

"Pintu di Kali Angke akan diselesaikan dalam 2,5 tahun. Tahun ini, sheet pile (turab) akan dibuat 300 meter sepanjang Kali Angke," katanya.

Ahok mengatakan saat ini sedang melakukan negoisasi terkait lahan waduk.

"Kami lagi negosiasi dengan Pantai Indah Kapuk, mau nggak mereka bangun 30 hektar untuk waduk. Kalau mereka mau, kami jamin Kapuk Muara tidak banjir lagi," katanya.

Muara Kapuk, menurut Ahok, merupakan lokasi yang rawan bencana banjir, oleh sebab itu warga harus direloaksi.

"Paling mengerikan itu Kapuk Muara, kalau air laut pasang sampai 2,8 meter. Tembok pemukiman di sana tipis, kalau roboh banyak korban. Kami berusaha memindahkan mereka," kata Ahok.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014