Jakarta (ANTARA News) - Di tengah-tengah meroketnya popularitas Flappy Bird, si pembuat game Dong Nguyen tiba-tiba saja menghapusnya dari App Store dan Google Play.

Melalui akun Twitternya, Nguyen menyampaikan permintaan maaf bahwa ia tak lagi mampu menangani permainan ini.

"Saya minta maaf para pengguna Flappy Bird. Saya tidak tahan lagi," katanya seperti dikutip laman Digital Spy.

Dalam tweet berikutnya, Nguyen juga menjelaskan bahwa keputusannya itu tidak terkait dengan sejumlah isu yang menyebut game tersebut merupakan hasil jiplakan game lain.

"Keputusan ini tidak terkait dengan masalah hukum. Saya hanya tidak dapat lagi menyimpannya. Saya juga memastikan tidak akan menjual Flappy Bird," ujarnya di akun @dongatory.

Flappy Bird diluncurkan di App Store pada Mei 2013, kemudian popularitasnya melonjak setelah dirilis juga di Google Play pada Januari silam.

Tak pelak, Flappy Bird tecatat sebagai game nomor satu di daftar dua toko digital tersebut dengan jumlah unduhan mencapai 50 juta kali.

Sehingga, seperti diberitakan Reuters, Nguyen mengantongi 50 ribu dolar AS (sekitar Rp610 juta) per harinya.

Ancaman kematian

Menurut laman Business Insider, setelah menghapus permainan ini, Nguyen menerima sejumlah ancaman kematian di Twitter dan memicu tindakan bunuh diri bagi pencinta game ini.

Antara lain misalnya akun @gocalldapolice mengatakan "@dongatory, jika Anda menghapus Flappy Bird, saya akan membunuh diri saya sendiri."

"@dongatory, Anda lebih baik tak menghapus Flappy Bird karena saya akan membunuh Anda jika tetap melakukannya," kicau tweet lain @betherss.

Alternatif lain

Setelah "raib" dari App Store dan Google Play, terdapat satu situs unduhan alternatif bagi mereka yang penasaran memainkan permainan ini, file APK-nya dapat diunduh di http://www.sendspace.com/file/gluiy0

Selain itu, dihapusnya permainan ini dicoba dimanfaatkan oleh sejumlah pihak.

PC Magazine memberitakan, salah satu pengguna eBay melelang iPhone 5S 16GB yang telah ter-install Flappy Bird yang dibanderol mulai dari 650 dolar AS (sekitar Rp7,9 juta).

Kurang dari sehari terdapat 74 tawaran untuk smartphone ini, sehingga harganya meroket menjadi 99,900 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar).

Ya, Anda tidak salah baca, Rp1,2 miliar untuk sebuah iPhone 5S bekas ber-Flappy Bird.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014