Jakarta (ANTARA News) - Petinju Panama Renan Acosta yakin bahwa dirinya akan mampu merebut sabuk juara dunia tinju kelas bulu (57,1kg) versi WBA yang dipegang petinju Indonesia, Chrisjon. "Dia (Renan) akan menjadi juara dan akan menjatuhkan Petinju Indonesia itu pada ronde ketujuh," kata Dubes Panama, Raul Antonio Eskildsen Arias yang mendampingi Acosta saat penimbangan badan di Jakarta, Jumat. Pernyataan Dubes Panama disambut dengan Acosta dengan mengatakan bahwa dirinya akan menjadi juara dunia pertama bagi bangsa Panama. "Jangan diragukan lagi penampilannya. Dia datang ke Indonesia ini memang sudah siap, walaupun dalam pertandingan lima kalinya di luar Panama hanya menang dua kali," kata Dubes yang penuh semangat sebagai juru bicara Acosta itu. Kubu Acosta sempat kesal karena petinju Indonesia Chrisjon mengulur waktu untuk melakukan penimbangan badan selama dua jam lebih. Keterlambatan Chrisjon itu sempat diperingatkan kubu Acosta. Mereka mengatakan apabila Chrisjon tidak datang dalam tempo 15 menit maka tidak akan ada pertandingan. Keterlambatan Crisjon tiba di tempat penimbangan badan diisukan karena masih harus menurunkan berat badan sekitar 1,5kg. Namun isu tersebut dibantah asisten manajer Chrisjon, Tonny yang menyatakan keterlambatan ini bukan karena kelebihan berat badan. "Ada salah komunikasi karena semula penimbangan badan di tempat lain. jadi kami datang ke sini mendapat hambatan macet di jalan," kata Tonny. Chrisjon menginap di Hotel Hilton yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari tempat acara penimbangan badan. Dalam penimbangan itu ternyata berat badan Chrisjon 56,35kg, sedangkan Renan Acosta memiliki berat badan 56,70kg.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006