New York (ANTARA News) - Kurs dolar diperdagangkan lebih tinggi terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi) dan melemah terhadap pound yang diuntungkan bank sentral Inggris (BoE) menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris.

Yen menguat, mendorong dolar dan euro lebih rendah, lapor AFP.

Sekitar pukul 22.00 GMT (Kamis pukul 05.00 WIB), euro dibeli 1,3593 dolar, turun dari 1,3638 dolar pada akhir Selasa.

Dolar jatuh terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 102,50 yen dibandingkan dengan 102,64 yen. Euro jatuh menjadi 139,33 yen dari 139,99 yen.

Kedua mata uang melemah terhadap pound Inggris. Sterling dibeli 1,6593 dolar, naik dari 1,6451 dolar. Euro jatuh menjadi 0,8191 pound dari 0,8287 pound.

"Dengan tidak adanya data ekonomi AS yang dirilis hari ini, sangat sedikit konsistensi dalam kinerja greenback," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Lien mengatakan pound berada di permintaan tinggi dan diperdagangkan lebih tinggi terhadap semua mata uang utama setelah bank sentral Inggris, Bank of England, pada Rabu meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonominya -- menjadi 3,4 persen untuk 2014 -- tetapi berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah, menurunkan ambang batas tingkat pengangguran 7,0 persen sebelum menyatakan untuk menaikkan suku bunga.

"Kami percaya ada ruang lebih lanjut untuk sisi kenaikan," kata Lien. "Dari perspektif fundamental, investor senang melihat bank sentral menerima kesalahannya terkait kebijakan moneter ke tingkat pengangguran tertentu."

Dolar meningkat terhadap mata uang Swiss, dibeli 0,9004 franc Swiss dibandingkan dengan 0,8983 franc pada Selasa.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014