Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto yang mengatakan dia menekan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, khususnya tentang tol tengah kota.

"Saya tidak pernah menekan tentang hal apa pun terhadap wali kota, apalagi menyinggung soal proyek tol tengah kota. Tuduhan itu sama sekali tidak benar," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Soekarwo mengungkapkan, pembangunan tol tengah kota adalah kebijakan pemerintah pusat sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak memiliki kepentingan apa pun, termasuk segi bisnis.

Ia terkejut dengan tuduhan itu karena selama ini dia tidak pernah bersentuhan langsung dengan proyek jalan tol tengah kota.

"Proyek itu murni masuk dalam Rencana Tata Ruang Nasional sehingga seluruhnya berhubungan langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum," kata dia.

Dia mempertanyakan dari sisi mana dia disebut menekan wali kota. Ia berharap semua pihak tidak mudah menuduh tanpa bukti dan lebih fokus pada solusi.

Sebelumnya, Hasto Kristyanto ketika dikonfirmasi wartawan mengakui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah menghadapi tekanan terkait jabatan yang diembannya, tapi tekanan itu bukan berasal dari internal partai.

Sebagai partai yang mengusung Risma, kata Hasto, PDI Perjuangan akan mengawalnya hingga akhir masa jabatan.

Hasto menyebut tekanan terhadap Risma datang dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam rencana pembangunan jalan tol tengah kota Surabaya.

Ia mengatakan partainya akan mendukung kebijakan Risma sepanjang menitikberatkan pada kepentingan masyarakat. Terkait rencana pembangunan jalan tol, Risma menolaknya dengan condong lebih membenahi transportasi publik untuk mengatasi kemacetan di Surabaya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014