Jenis abu vulkanik seperti ini bisa berbahaya untuk saluran pernafaan dan bisa merusak retina mata. Masyarakat perlu berhati-hati...
Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyiapkan 100.000 masker gratis untuk warga guna mengantisipasi dampak buruk hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Jawa Timur yang turun merata di kota itu pada Jumat.

"Kami memiliki stok awal 100.000 masker yang sudah didistribusikan ke seluruh puskesmas dan kantor kecamatan. Masyarakat dapat memperolehnya di tempat-tempat tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia.

Ia mengatakan, apabila masker yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan meminta tambahan persediaan masker ke Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY juga sudah membagikan 20.000 buah masker gratis untuk masyarakat.

Fita menjelaskan, hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud berpotensi menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan iritasi mata.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Subandriyo, abu vulkanik Gunung Kelud memiliki partikel yang sangat halus dan diperkirakan memiliki kandungan silika tinggi.

"Jenis abu vulkanik seperti ini bisa berbahaya untuk saluran pernafaan dan bisa merusak retina mata. Masyarakat perlu berhati-hati dan tetap mengenakan masker serta pelindung mata apabila beraktivitas di luar rumah," katanya.

Subandriyo mengatakan, intensitas hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud di Yogyakarta lebih tinggi bila dibanding saat letusan Gunung Merapi karena kolom letusan Kelud hampir dua kali kolom letusan Merapi.

"Tinggi kolom letusan Kelud mencapai 19 kilometer dan angin bertiup ke arah barat sehingga wilayah terdampak berada di sisi barat," katanya.


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014