Jakarta (ANTARA News) - Hujan abu letusan Gunung Kelud dirasakan sebagian warga Bandung, Jawa Barat, sementara di Jakarta sejauh ini masih aman dari dampak itu.

"Arah angin pada lapisan udara di atas menuju arah barat. Hujan abu di Bandung abunya juga masih halus dan lebih ringan," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Satria saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Andi menjelaskan bahwa letusan Gunung Kelud berdampak hingga radius 17 kilometer. Debu pada lapisan ketinggian 1.500 meter terbawa ke arah timur laut, sementara pada lapisan ketinggian 5.000 meter terbawa ke arah baratlaut.

Sementara pada letusan di lapisan 9.000 meter terbawa ke arah Barat.

"Hal ini menjelaskan mengapa baik Surabaya, Kediri, maupun Solo dan Yogyakarta merasakan hujan abu," kata Andi.

Gunung Kelud yang tingginya 1.776 meter dari permukaan laut meletus lagi pada pukul 22.56 dan 23.30 WIB Kamis malam (13/2).

Meski erupsi mulai mereda pada Jumat pagi, namun dampak hujan abu vulkanik gunung berapi aktif itu masih terjadi.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014