Surabaya (ANTARA News) - Tim Investigasi Persebaya telah menyelesaikan proses pengumpulan bukti dan data terkait kasus kerusuhan suporter pada 4 September lalu, dan segera diajukan kepada Komisi Banding PSSI untuk permohonan banding. Ketua Tim Investigasi Persebaya, Akhmad Munir, kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan bukti dan data tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan Komding untuk meringankan hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin beberapa hari lalu. "Bukti dan data itu akan dibukukan dan rencananya Senin (11/9) besok akan diserahkan langsung kepada Komding," kata Munir yang juga Sekretaris Umum Persebaya. Bukti dan data itu menyangkut sejumlah faktor yang diduga menjadi pemicu terjadinya aksi kerusuhan suporter, antara lain kepemimpinan wasit yang kurang tegas, aparat yang tidak sigap, provokasi pemain Arema, dan lainnya. Tim Investigasi juga akan menyertakan rekaman video dan foto pertandingan, serta peristiwa kerusuhan tersebut. Pengurus "Bajul Ijo" merasa sangat keberatan dengan sanksi Komdis yang melarang Persebaya menggelar pertandingan di wilayah Jatim selama satu tahun, terkait kasus kerusuhan suporter berbuntut anarkis pada Senin (4/9). Persebaya menilai sanksi Komdis bukan bertujuan untuk pembinaan dan mendidik, namun justru bisa mematikan pembinaan sepakbola di daerah. "Melalui Komding, kami akan berusaha agar sanksi atau hukuman itu bisa diringankan dan Persebaya tetap diperbolehkan main di Surabaya, meski tanpa penonton," tegas Akhmad Munir. Paling tidak, lanjut Munir, Persebaya tetap diperbolehkan main di Surabaya tanpa penonton yang beratribut bonek selama enam bulan dengan masa percobaan selama satu tahun. Apalagi, Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja juga tetap mengijinkan Persebaya untuk menggelar pertandingan di Stadion Tambaksari, namun dengan pengamanan yang lebih ketat dibanding sebelumnya. Namun, pengurus Persebaya belum menentukan sikap lanjutan apabila upaya banding yang dilakukan ditolak Komding. "Kami selalu bersikap optimis bahwa Komding akan mempertimbangkan banding Persebaya," tambahnya. Soal sanksi yang dijatuhkan Komdis kepada suporter Bonekmania, pengurus Persebaya mendukungnya, karena bisa menjadi pelajaran berharga untuk berbenah dan menjadi lebih baik. (*)

Copyright © ANTARA 2006