Kesalahan DPT itu bukan hanya terletak pada nomor induk saja...
Jakarta (ANTARA News) - Jelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat sebanyak 13.182 prang di dalam daftar pemilih tetap (DPT) masih bermasalah.

"Kesalahan DPT itu bukan hanya terletak pada nomor induk saja, tetapi juga pada sejumlah elemen lain, di antaranya tanggal lahir, alamat, jenis kelamin dan nama," kata Purba Hutapea di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut dia, total keseluruhan DPT di wilayah ibukota mencapai 7.001.520. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.182 di antaranya masih bermasalah. Selain itu, perubahan terhadap DPT tersebut telah dilakukan hingga empat kali.

Kemudian, sambung dia, dari 13.182 DPT bermasalah itu, sebanyak 12.311 di antaranya merupakan penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) di berbagai lokasi, di antaranya Cipinang, Salemba, dan Pondok Bambu. Sedangkan, 871 DPT bukan merupakan penghuni lapas.

"Oleh karena itu, kita terus berkoordinasi dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk verifikasi. Kita juga bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, terutama untuk data penghuni lapas yang kebanyakan tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ujar Purba.

Dia menuturkan jika permasalahan DPT itu tidak dapat diselesaikan, maka pihaknya mengusulkan agar DPT bermasalah tersebut dimasukkan kedalam daftar pemilih khusus.

"Berdasarkan aturan yang ada, setiap orang wajib memiliki hak pilih. Jadi, kalau ada yang belum terdata dengan baik, orang itu bisa dimasukkan ke dalam daftar pemilih khusus. Ini saran dari kami," tutur Purba.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menargetkan penyelesaian permasalahan DPT tersebut akan dilakukan dalam waktu dua minggu sebelum penyelenggaraan Pemilu Legislatif, yakni 9 April 2013.

"Dua minggu sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif, masalah DPT harus sudah selesai. Namun, secara keseluruhan kita siap menggelar Pemilu tahun ini, karena semua telah dipersiapkan dan kini hanya tinggal pelaksanaannya saja. Koordinasi pun terus kita lakukan," tambah Sumarno.

(R027)



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014