Ottawa (ANTARA News) - Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan para menterinya, yang terlibat dalam kekerasan terhadap para pengunjuk rasa, tidak lagi akan diterima di Kanada, kata Perdana Menteri Stephen Harper, Kamis, saat mengumumkan sanksi.

Langkah Kanada itu muncul setelah para menteri luar negeri Uni Eropa dalam sidang mereka di Brussel mengeluarkan sanksi-sanksi terhadap para menteri dan pejabat keamanan Ukraina yang "tangannya berlumuran darah", lapor AFP.

Sementara itu, para pemimpin Jerman, Amerika Serikat dan Rusia menudukung "penyelesaian politik" bagi krisis di negara itu.

Jalan buntu yang dihadapi Ukraina selama tiga bulan jatuh menjadi pertumpahan darah, yang disebut-sebut menewaskan hampir 100 orang sejak Selasa malam.

Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah para pengunjuk rasa yang ditembak mati oleh polisi di Kiev.

"Kekerasan yang sangat keterlaluan itu dan sedang disaksikan oleh dunia harus dihentikan. Kami menganggap rezim (Ukraina) bertanggung jawab atas perlakuan terhadap para warga negaranya," kata Harper dalam sebuah pernyataan.

Sebagai tambahan atas larangan kunjungan bagi para pemimpin senior rezim Ukraina, perdana menteri mengumumkan bahwa Kanada juga menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Yanukovych dan para pendukungnya.

"Harapan kami adalah bahwa langkah-langkah serius ini akan meyakinkan pemerintah Ukraina untuk mencari penyelesaian damai bagi krisis."

Sebelumnya, pemimpin Ukraina yang sedang mengalami penentangan itu akhirnya bergerak lebih dekat menuju diselenggarakannya pemilihan lebih cepat, yaitu salah satu butir utama yang dituntut pihak oposisi.

Kanada memili diaspora Ukraina dalam jumlah besar --sekira 1,2 juta warga Kanada saat ini merupakan warga keturunan Ukraina, demikian menurut sensus terbaru.

Sebelum terjadinya peningkatan bentrokan antara para pengunjuk rasa antiperintah dan polisi hingga menewaskan lusinan orang, Ottawa berupaya menjalin hubungan lebih erat dengan Kiev di masa pascaSoviet.

Pekan ini, pemerintah Kanada mengumumkan akan memberikan bantuan berupa peralatan medis serta menampung sekelompok kecil pengungsi yang berada di kedutaan besarnya di Kiev.

"Pemerintah kami, bekerja sama dengan komunitas Ukraina-Kanada... akan terus mendukung perjuangan rakyat Ukraina dalam membentuk Ukraina yang bebas dan demokratis," kata Harper. 


Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014