Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta membersihkan drainase dari endapan abu vulkanik letusan Gunung Kelud untuk mengantisipasi munculnya genangan saat hujan.

"Pembersihan terus kami lakukan dengan mengandalkan tenaga swakelola yang ada di dinas. Pembersihan diutamakan untuk jalan-jalan protokol terlebih dulu," kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, petugas diminta untuk membersihkan inlet atau tempat aliran masuk air ke saluran air hujan terlebih dulu karena banyak inlet yang tertutup endapan abu vulkanis.

Aki mencontohkan, petugas dapat mengangkut tiga karung abu vulkanis saat membersihkan satu inlet di Jalan Kusumanegara. Berat abu vulkanik tersebut bisa mencapai 90 kilogram (kg).

"Petugas akan terus melakukan pembersihan atau pelumpuran drainase secara rutin hingga akhir tahun. Kami akan terus bersihkan supaya saat musim hujan nanti tidak menyebabkan genangan," katanya.

Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta mengerahkan dua tim atau sekitar 20 petugas swakelola untuk membersihkan inlet saluran drainase. Petugas dibagi menjadi Tim Code Timur dan Code Barat.

Masing-masing tim dalam satu hari bisa membersihkan delapan hingga 19 inlet. Di Kota Yogyakarta terdapat 556 ruas jalan.

"Untuk membersihkan inlet saluran drainase, kami tidak menggunakan dana tanggap darurat tetapi menggunakan anggaran rutin pemeliharaan," katanya.

Ia berharap, masyarakat tidak semakin menambah beban drainase dengan membuang abu vulkanis ke saluran drainase tetapi memasukkannya ke karung agar dapat diangkut oleh petugas ke lokasi penampungan yang telah disepakati.

Pemerintah DIY telah resmi mencabut status tanggap darurat abu vulkanik pada Kamis (20/2) dan kini koordinasi pembersihan abu dilimpahkan ke masing-masing kecamatan.

Camat Gedongtengen Antariksa Agus Purnama mengatakan sudah menyampaikan surat edaran ke wilayah agar menggerakkan warga melakukan kerja bakti pembersihan abu pada Minggu (23/2).

(E013)


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014