Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dana sebesar Rp3,5 miliar untuk memugar makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro di Makassar, sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya yang gugur merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda dan kemudian dimakamkan di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, kata Drs. HM. Supito, MM, pimpinan rombongan Komisi C DPRD Jateng pada pertemuan dengan Asisten II Pemprov Sulsel, HA. Amiruddin Maula, di Makassar, Selasa, dana ini belum cukup untuk membiayai pemugaran dan perluasan makam Diponegoro. Makam pahlawan nasional asal Jateng itu terletak di Jalan Diponegoro di bagian Utara Makassar yang akan direnovasi dan diperluas dengan arsitektur yang mirip bangunan keraton raja-raja di Jawa Tengah. "Pangeran Diponegoro termasuk salah seorang bangsawan yang gigih mengusir penjajah, sehingga patut dihargai kepahlawanannya dengan memperbaiki makamnya dari bentuk pekuburan biasa menjadi bangunan keraton," ungkapnya. Wakil rakyat Jateng yang memimpin rombongan berjumlah 28 orang, termasuk sembilan orang pejabat eksekutif Pemprov Jateng, itu meminta supaya Pemprov Sulsel membantu pembiayaan renovasi makam Diponegoro karena pejuang ini dimakamkan di Makassar. Asisten II Pemprov Sulsel, Amiruddin Maula, mengemukakan Pemprov Sulsel akan membantu pelaksanaan rehabilitasi makam pahlawan nasional itu, namun akan membicarakan hal ini dengan Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin, sebab makam berada dalam wilayahnya. "Pemprov Sulsel maupun Pemkot Makassar akan membantu pendanaan bagi pemugaran makam tersebut, namun perlu dikordinasikan secara matang dengan pemerintah setempat," katanya dan menambahkan. (*)

Copyright © ANTARA 2006