"Terdapat hari-hari ketika lawan Anda memang lebih baik dan Anda tidak berada dalam penampilan terbaik, itulah sepak bola."
Barcelona (ANTARA News) - Pengatur permainan Barcelona Xavi memperingatkan rekan-rekan setimnya bahwa mereka tidak boleh lagi tergelincir dan mendesak mereka untuk tetap positif saat musim ini memasuki periode penting.

Sang juara bertahan kehilangan posisi pemuncak klasemen Liga Spanyol yang direbut Real Madrid pada akhir pekan, setelah secara mengejutkan kalah 1-3 di markas Real Sociedad dan tertinggal tiga angka dari seteru abadinya itu, dan memiliki koleksi angka yang sama dengan tim peringkat ketiga Atletico Madrid, 60 angka, dengan 13 pertandingan tersisa, lapor Reuters.

Barca akan menghadapi Real Madrid pada final Piala Raja yang berlangsung April, dan berada di posisi yang bagus untuk mengamankan tiket perempat final Liga Champions, setelah menang 2-0 di markas Manchester City pada pertandingan pertama putaran 16 besar pekan lalu.

"Masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan dan kami harus optimistis," kata kapten klub Xavi pada konferensi pers setelah latihan pada Rabu.

"Kami tahu bahwa ini merupakan momen kebenaran dan tidak ada ruang untuk lebih banyak kesalahan," tambah pemain internasional Spanyol berusia 34 tahun itu, salah satu pemain paling kreatif dalam sejarah sepak bola.

"Kami kecewa dengan diri sendiri atas apa yang terjadi pada Sabtu namun ketiga tim masih memiliki peluang (di Liga Spanyol), dan Barca merupakan juara bertahan."

"Kami berada di posisi bagus untuk memenangi liga, ketiga gelar yang ada. Semuanya masih utuh dan kami akan tetap bersemangat, setidaknya di dalam grup."

Barca akan menjamu tim promosi Almeria di Liga Spanyol pada Minggu dan Xavi mengatakan ini merupakan peluang bagus bagi mereka untuk kembali ke jalur kemenangan setelah pekan yang buruk di San Sebastian.

Ia juga membela pelatih asal Argentina Gerardo Martino, yang mengakui melakukan kekeliruan taktik pada pertandingan melawan Sociedad dan mengatakan keputusannya untuk mengistirahatkan sejumlah pemain kunci, termasuk Xavi, merupakan kesalahan.

"Ketika Anda kehilangan orang untuk dijadikan kambing hitam dan kali ini adalah sang pelatih, dan itu tidak adil, kami semua layak disalahkan," kata Xavi. "Terdapat hari-hari ketika lawan Anda memang lebih baik dan Anda tidak berada dalam penampilan terbaik, itulah sepak bola," tambahnya.

Martino, pada musim pertamanya melatih Barca setelah mengambil alih posisi itu dari Tito Vilanova, yang menderita kanker tenggorokan, diskors dari bangku pemain cadangan pada Minggu setelah diusir keluar lapangan saat turun minum pada pertandingan melawan Sociedad karena menghina salah satu staf pelatih tim Basque tersebut.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014