Jakarta (ANTARA News) - Dubes Indonesia untuk Peru dan Bolivia Moenir Ari Soenanda akan menjajaki kerja sama sister heritage antara Boroburur di Indonesia dan Maccu Picchu (dikenal sebagai Kota Inca yang hilang) di Peru.

"Karena keduanya merupakan World Heritage Site (situs warisan dunia)," kata Moenir, saat melakukan kunjungan ke LKBN Antara di Jakarta, Kamis.

Moenir yang baru ditunjuk sebagai dubes dan segera berangkat ke Peru mengatakan kerja sama atau program sister heritage tersebut belum pernah ada  sebelumnya.

Dubes mengaharapkan, dengan adanya sister heritage tersebut antara lain kebudayaan Indonesia bisa ditampilkan di Maccu Picchu, demikian pula sebaliknya kebudayan Peru bisa dipertontonkan di Borobudur. Selain itu, menurut Dubes, banyak artefak sejarah antara kedua negara yang mirip.

Kerja sama kebudayaan lainnya yang ingin dibangun adalah pengiriman misi kebudayaan kedua negara pada saat peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Menurut Wikipedia Maccu Picchu  sering juga disebut "Kota Inca yang hilang" adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Maccu Picchu merupakan simbol Kerajaan Inca yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka.

Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.

Sementara Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014