Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 40 anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dari 16 negara di Timur Tengah, menghadiri Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PPLN di Abu Dhabi 5-6 Maret ini.

Komisioner KPU Hadar Nafis Kumay yang menjadi nara sumber acara itu mengatakan bahwa masalah khas di Timur Tengah ketika pemungutan suara adalah turn out yang sangat rendah dibandingkan calon pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Hal itu dapat dipahami mengingat posisi WNI di Timur Tengah yang sebagian besar bekerja pada sektor domestik dan pada umumnya tidak mempunyai kebebasan untuk keluar rumah, termasuk untuk menggunakan hak suaranya, kata Hadar Nafis seperti dikutip Kedutaan Besar Abu Dhabi dalam siaran persnya, Kamis.

Di samping itu, dipahami pula bahwa banyak pula anggota masyarakat yang sebenarnya tidak berhalangan namun tidak berkeinginan untuk mendatangi TPSLN di negaranya karena pada prinsipnya memilih adalah hak dan bukan kewajiban.

Namun demikian Komisioner KPU menegaskan bahwa PPLN harus bekerja semaksimal mungkin, sesuai peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan guna menjamin suksesnya pemilu di luar negeri.

Hadar juga menekankan bahwa untuk meningkatkan jumlah pemilih pada hari pemungutan suara mendatang, PPLN harus benar-benar mengedepankan semangat pelayanan prima.

Terkait dengan upaya meningkatkan turn out, Dubes RI untuk Abu Dhabi Salman Al Farisi menyampaikan gagasan perlunya kegiatan-kegiatan kreatif pada hari pemungutan suara yang sekiranya mampu menarik masyarakat untuk datang ke TPSLN.

Kegiatan tersebut dapat berupa pertemuan masyarakat, bazaar atau yang lain sesuai dengan kebiasaan di setiap negara.

Sosialisasi dan Bimtek kali ini dihadiri oleh hampir 40 orang anggota PPLN yang berasaldari 16 negara di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan, yaitu Arab Saudi (Jeddah dan Riyadh), Bahrain, Iran, Iraq, Jordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Mesir, Oman, Pakistan, Qatar, Sudan, Suriah, Yaman, serta Persatuan Emirat Arab baik dari Dubai maupun Abu Dhabi sebagai tuan rumah.

Acara ini selain merupakan ajang sosialisasi peraturan dan kebijakan-kebijakan KPU, juga menjadi forum tukar pikiran bagi para anggota PPLN yang masing-masing memiliki masalah spesifik di negaranya bertugas.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014