Tapi sekarang mereka sudah ngajak yang lain kan, bisa saja sekarang bonafide
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai PT Jakarta Monorail (PT JM) tidak bonafide karena terbengkalainya pengerjaan proyek tersebut.

"Kalau aku lihat sih PT JM nggak bonafide soalnya kemarin sempat gak jalan. Tapi sekarang mereka sudah ngajak yang lain kan, bisa saja sekarang bonafide," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Seperti diketahui, PT JM telah menggandeng Singapore Mass Rapid Transit (SMART) dan China Communications Construction Company Ltd. dalam penyelesaian proyek.

Berdasarkan ketentuan, jika PT JM dinyatakan tidak bonafide maka Pemprov DKI Jakarta berhak meminta uang jaminan investasi (performance bonds) sebesar 5 persen dari total investasi yang mencapai Rp15 triliun-an tersebut.

Namun kemarin, Gubernur Joko Widodo menurunkan tuntutan uang jaminan investasi dari 5 persen menjadi 1,5 persen dengan pertimbangan kemampuan finansial pihak swasta.

Dalam pertemuan kemarin, Deputi Gubernur bidang Industri Perdagangan, dan Transportasi DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengatakan, awalnya PT JM meminta jaminan sebesar 0,5 persen hingga 1 persen.

Jika proyek berlanjut, maka Pemprov DKI akan mendapat uang jaminan investasi senilai Rp225 miliar dari perjanjian 1,5 persen performance bonds tersebut.

Jumlah itu akan menjadi jaminan komitmen PT JM untuk menyelesaikan proyek yang menurut rencana dibangun sejak 10 tahun silam tersebut.

Proyek pengerjaan monorel pertama kali dilakukan tahun 2004 dengan investor PT Adhi Karya melalui PT Indonesia Transit Central.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014