... standar pengamanan gudang amunisi dan senjata di Brimob sudah sesuai... "
Denpasar (ANTARA News) - Mengantisipasi kebakaran dan ledakan gudang amunisi dan senjata, Kepolisian Daerah Bali memperketat prosedur  di gudang penyimpanan senjata dan amunisi mereka. 

Rabu kemarin, gudang amunisi dan senjata Komando Pasukan Katak TNI AL kawasan barat meledak. Seorang bintara TNI AL tewas selain 86 korban luka-luka lain

"Kami cek lagi gudang di Brimob dan cek logistik," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Albertus Mokalu, di Denpasar, Jumat.

Dia menginstruksikan Satuan Brimob Polda Bali memperketat pengecekan amunisi dan senjata yang disimpan untuk mengantisipasi musibah, sekaligus meminta masyarakat mendukung upaya itu. 

"Untuk standar prosedur operasional, standar pengamanan gudang amunisi dan senjata di Brimob sudah sesuai dengan petunjuk satuan atas," kata Komandan Satuan Brimob Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Rudy Harianto.

Sebagai ilustrasi, Polda Bali memiliki gudang amunisi dan senjata seukuran tujuh kali delapan meter, di Markas Brimob Polda Bali, di kawasan Tohpati, perbatasan Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan. Standar temperatur ideal penyimpanan dipertahankan sepanjang waktu, yaitu 23-25 derajat Celcius plus detektor asap dan api. 

Polda Bali termasuk kepolisian daerah di Indonesia yang "ideal" dari sisi rasio polisi terhadap warga, yaitu mendekati 1:200, dilengkapi semua organ yang diperlukan termasuk polisi pariwisata dan Satuan Gegana dengan perlengkapan maksimal, dan lain sebagainya. 

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014