Manado (ANTARA News) - Ratusan personil Kepolisian dan TNI masih melakukan pengamanan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, setelah terjadinya tawuran mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum perguruan tinggi itu, Rabu (5/3).

Pantauan ANTARA Jumat, penjagaan dilakukan petugas tersebar pada sejumlah titik di perguruan tinggi negeri tersebut, seperti pintu masuk ke Unsrat, dijaga sejumlah petugas kepolisian 

Warga yang masuk ke lokasi tersebut harus melalui pemeriksaan petugas, dengan meminta kartu identitas atau kartu mahasiswa.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Sunarto mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk pengamanan.

"Saat ini universitas tersebut dalam keadaan libur perkuliahan," kata Sunarto.

Menurut Sunarto, dengan pemeriksaan dapat mengetahui orang tersebut karyawan atau mahasiswa di universitas itu.

Jika ada mahasiswa yang ingin mengurus administrasi dalam rangka persiapan wisuda dipersilahkan.

"Mahasiswa yang mau mengurus wisuda tersebut diberikan kesempatan," kata Sunarto.

Sunarto menambahkan, kepolisian juga akan mengecek ke dalam, untuk memastikan apakah mahasiswa tersebut lagi mengurus administrasi.

Dalam melakukan pengamanan tersebut, kepolisian mengerahkan enam pleton personil sedangkan TNI sekitar 80 personil.

Sebelumnya pada Rabu (5/3) terjadi tawuran mahasiswa Fakultas Teknik dan Faklutas Hukum. Akibat tawuran tersebut, sejumlah ruang kuliah dan laboratorium, di Faklutas Teknik Unsrat terbakar.

Selain itu juga terdapat sejumlah kendaraan roda dua yang parkir di Fakultas Teknik ikut terbakar.

Akibat peristiwa itu, Pelaksana tugas Rektor Unsrat Prof Dr Ir Musliar Kasim meliburkan perkuliahan selama sepekan dari Kamis (6/3) dan akan kuliah pada Rabu (12/3).
(J009/A029)

Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014