Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah pakar satwa dan kebun binatang kelas dunia siap membantu pembenahan Kebun Binatang Surabaya (KBS) agar lebih baik lagi ke depan.

"Mereka juga sempat berkiprah di Timur Tengah, bekerja sama dengan kebun binatang Irak serta India," kata Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate, saat ke Balai Kota Surabaya, Senin.

Dalam pertemuan itu, diplomat AS itu diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang didampingi Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan bersama beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

Diplomat yang pernah menjabat Wakil Konjen AS di Surabaya pada 2000-2002 itu mengatakan maksud kedatangannya kali ini hanya untuk menyampaikan inisiatif bantuan dari tim ahli yang beranggotakan sekitar empat orang.

Menurut dia, mereka adalah para pakar yang sudah malang-melintang di dunia kebun binatang dan konservasi satwa seperti di kebun binatang Singapura, North Carolina, San Diego, dan South Africa.

Ia mengatakan salah satu ahli yang siap membantu KBS yakni David Jones yang sudah memimpin North Carolina Zoo sejak 1994. Jones adalah mantan pemimpin di salah satu lembaga konservasi tertua di dunia, yakni Fauna and Flora International.

Selain itu, dia juga memimpin lembaga konservasi "World Wildlife Fund" di Inggris. Sepanjang karirnya di bidang konservasi hingga saat ini, Jones dipercaya sebagai konsultan di lebih dari 50 negara.

"Dia terlibat aktif dalam desain, pengembangan dan manajemen di 30 kebun binatang seluruh dunia. Mereka semua ini murni ahli dan pakar. Mereka bukan businessman," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pihaknya siap berkomunikasi lebih lanjut agar kerja sama ini bisa segera terealisasi karena KBS saat ini memang sedang butuh banyak masukan dari para pakar kelas dunia.

Inisiatif bantuan ini dimaknai wali kota perempuan pertama di Surabaya itu sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap KBS.

Ia berharap tim dari luar negeri itu bisa segera berkunjung ke Kota Pahlawan.

"Kebetulan minggu depan akan ada seminar membahas tentang KBS. Kami berharap tim tersebut bisa datang saat itu, sekaligus nanti akan diajak meninjau langsung kondisi KBS," ujarnya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014