Oleh Arie Novarina Setelah dua kali konser di Jakarta, bisa jadi pamor grup vokal asal Irlandia Westlife telah meredup. Buktinya konser ketiganya yang berlangsung di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta pada Selasa (12/9) malam lalu tidak lagi terdapat antrian panjang fans yang ingin menonton aksi mereka. Pertunjukan selama kurang lebih satu setengah jam itupun menjadi pertunjukan yang "sepi" karena sekitar seperempat ruangan kosong. Penonton di kelas festival yang biasanya padat pun tidak berdesakan seperti konser mereka yang lalu-lalu. Lupakan angka penonton 15 ribu orang yang dikumpulkan Westlife pada konser kedua mereka tahun 2001, atau 8 ribu orang pada konser mereka pada tahun 2000, untuk tahun 2006 ini jumlah tiket yang dijual pun menurun drastis. Promotor dari Java Musikindo Adrie Soebono mengatakan bahwa pihaknya hanya menyediakan 3.500 tiket dan diperkirakan jumlah penonton malam itu hanya 3.000 orang. Meskipun hanya sekitar 3.000 orang yang merelakan waktu (dan uang) untuk menonton pertunjukan langsung Westlife, penjualan album terakhir boyband tersebut di Indonesia, mencatat angka yang lumayan bagus yaitu sebanyak 75 ribu copi sehingga mereka berhak menyabet penghargaan platinum. Konser Yang Matang Malam itu, Westlife yang terdiri atas Shane, Nicky, Kian dan Mark menampilkan pertunjukan yang disiapkan dengan matang. Tidak hanya dengan membawa "full band" (sebelumnya sempat menggunakan teknik "minus one"), koreografi yang dibawakan juga atraktif dengan pergantian kostum yang kerap terjadi. Setelan jas putih, setelan jas hitam, "jas buntut" panjang plus topi tinggi ketika menyanyikan "Uptown Girl", setelan santai dengan celana denim dan T-shirt, bahkan kostum ala Michael Jackson ketika kuartet itu menyanyikan medley lagu-lagu Michael Jackson. Simak saja pendapat salah seorang fans Westlife yang mengaku telah menonton ketiga konser mereka di Jakarta, Ufi (27), karyawan di Dana Private yang malam itu datang menonton bersama teman-temannya. "Pada konser pertama, narinya masih `cupu` gitu. Yang kedua sih sudah lumayan, sayang manggungnya siang-siang, panas. Nah, yang hari ini memang yang paling keren," tuturnya antusias. Fans "berat" Westlife yang lain, Sahrul Ichwan (22) juga mengatakan hal yang sama. "Tata panggungnya keren, narinya lebih dewasa, pokoknya konser yang ini `disiapin` matang," tutur pria yang mengaku akan tetap menjadi fans Westlife itu. "Sayang penonton gak sebanyak yang dulu," tambah Arul, panggilan akrabnya. Menyanyikan 18 lagu dari tujuh albumnya, Westlife malam itu tampil tidak terlalu komunikatif dengan penontonnya, mereka hanya sekali menyapa penonton dan memberikan ucapan terima kasih karena telah mendukung karir mereka selama delapan tahun ini. "Kalian memang fans terbaik di dunia," teriak Nicky mewakili teman-temannya. Beberapa hits yang dibawakan malam itu adalah "Flying Without Wings", "Uptown Girl", "Swear It Again", Season In The Sun" dan lagu-lagu dari album terbaru mereka "Face To Face" antara lain "Amazing". Panggung yang "bertabur bintang" dengan lampu warna warni kecil memberikan kesan romantis, sesuai dengan kebanyakan lagu yang dibawakan Westlife. Meskipun tidak romantis "berlebihan" seperti konser Boyz II Men tahun lalu yang membagi-bagikan bunga mawar ke penonton mereka, tapi konser Westlife tetap saja menawarkan suasana romantis yang disambut dengan teriakan histeris penonton perempuan tiap kali mereka selesai membawakan lagu mereka. Pada lagu ke 12, "Swear It Again", Westlife mengajak penonton untuk bernyanyi bersama. Single dari album pertama itu memang salah satu single yang menjadikan boyband tersebut dikenal dunia, terutama Asia. Sepanjang karir musik mereka, Westlife tercatat telah sukses membukukan angka penjualan album lebih dari 34 juta copy diseluruh dunia dan berhasil meraih beragam penghargaan seperti MTV Award dan Brit Award. Grup vokal yang sering menyanyikan kembali lagu-lagu lama itu juga terbukti tetap mempunyai penggemar hingga kini, satu prestasi tersendiri mengingat banyak boyband lain yang tidak bertahan lama, seperti N*Sync atau Backstreet Boys yang sempat sepopuler mereka. Jadi meskipun konser ketiga mereka di Jakarta "adem ayem" saja, tapi sepertinya boyband ini masih akan meneruskan kiprahnya di dunia musik, setidaknya untuk beberapa waktu kedepan. Seperti pendapat Arul, salah seorang penggemar yang mengaku menyukai Westlife sejak album pertama mereka keluar ketika ditanya apakah ia akan tetap menonton mereka jika mereka memutuskan untuk melakukan promo tur ke Indonesia. "Saya tetap akan nonton. Kalau perlu saya kejar mereka ke Irlandia," katanya bersemangat.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006