Kupang (ANTARA News) - Kalangan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan mendukung rencana pembangunan Waduk Raknamo dan jalan poros tengah di Kabupaten Kupang.

"Kita terus dorong sehingga pelaksanaan dua proyek yang sangat berkaitan dengan hajat hidup seluruh masyarakat di Kabupaten Kupang bisa segera terpenuhi," kata anggota Komisi V DPR RI Fary Francis, di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan, pembangunan dua proyek bantuan pemerintah pusat melalui APBN itu akan dilaksanakan pada tahun ini.

Fary mengemukakan bahwa dari aspek geografis, wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sangat luas, dengan kondisi alam berbukit dan sangat sulit diakses oleh perjalan melalui darat.

Dari aspek kependudukan dan matapencaharian, lanjut Fary, hampir sebagian penduduk di Kabupaten Kupang, bergantung kepada pertanian sedangkan pasokan sumber air masih sulit.

Dia mengemukakan waduk  perlu dibangun sebagai salah satu sumber air baku baik untuk pertanian maupun untuk pemenuhan kebutuhan sumber air bersih dalam rumah tangga masyarakat Kabupaten Kupang.

"Jadi waduk yang akan dibangun di Raknamo, harus dilakukan dalam tahun 2014 ini," katanya.

Kepala Balai Wilayah Sungai NT II Provinsi Nusa Tenggara Timur Charisal A Manu, menjelaskan, Waduk Raknamo yang akan dibangun tersebut dapat menyuplai air baku sebanyak 14,09 juta meter kubik air.

Dia mengatakan, air dari waduk tersebut, nantinya digunakan untuk lahan irigasi sawah seluas 2.698 hektare dan lahan eksisting 1.259 hektare di beberapa tempat yakni Desa Raknamo, Manusak, Kelurahan Naibonat dan Amabi Oefeto.

Pembangunan Waduk Raknamo ini, kata Charisal, akan dilangsungkan selama tiga tahap dari 2014 hingga 2016 mendatang, dimana tahap pertama tahun ini yang dikerjakan adalah pembuatan jalan, sertifikasi dan analisis dampak lingkungan (AMDAL).

Tahap kedua tahun 2015 nanti, katanya, yang dikerjakan adalah bendungan dan infrastruktur dan saluran air.

"Sedangkan tahap ketiga tahun 2016 mendatang dilakukan penyelesaian pembangunannya," katanya.

Dia mengatakan, lahan yang akan dipakai untuk membangun waduk tersebut, seluas 210,80 hektare dengan rincian areal genangan 147,30 hektare, spoil bank 13,5 hektare, sabuk hijau 29 hektare, dam dan bang pelengkap 18 hektare dan untuk lokasi fasilitas sebesar tiga hektare.


Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014