Sidoarjo (ANTARA News) - Tanggul pembatas antara penampungan lumpur (pond) 4 dan pond 5 yang ada di Desa Mindi dan Pejarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jatim, jebol. Akibatnya satu-satunya akses jalan yang menuju Jalan Raya Porong terganggu. Badan jalan tergenangi air lumpur sekitar 10 cm sepanjang sekitar lima km, dari Desa Mindi sampai Dusun Babatan, Desa Besuki. Danrem 084 Bhaskara Jaya Kol (Inf) Wahid Hidayat, selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mengemukakan di Sidoarjo, Jumat, jebolnya tanggul sebenarnya mulai tadi malam (14/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Begitu diketahui langsung ditutup dengan sirtu oleh anggota TMMD. Namun, Jumat (15/9) sekitar pukul 11.00 WIB karena air lumpur begitu deras hingga meluber menjebol tanggul. Mengingat arusnya sangat deras, air diarahkan ke wilayah Desa Besuki, agar tidak menggenangi Jalan Raya Porong. Caranya dengan menjebol tanggul pembatas dengan excavator. Akibat jebolnya tanggul, air lumpur menggenangi pemukiman RT 1 hingga 4 RW 5 Dusun Besuk, Desa Besuki, Kecamatan Jabon yang berpenghuni 83 KK atau 300 jiwa lebih. Selain itu, TK Dharma Wanita Persatuan Desa Pejarakan dan SDN 34 Pejarakan, terendam sekitar 20-30 cm, dan air masih terus meninggi. "Untunglah barang sekolah sudah diselamatkan ke Pasar Baru Porong (PBP)," ucap Riyanto (52), penjaga sekolah. Demikian pula barang-barang warga sudah dievakuasi ke PBP dan ke rumah sanak saudaranya yang aman. Tetapi warga sampai sore (15/9) masih belum mengungsi. Aparat yang membantu evakuasi terdiri dari Tim Emergency TNI AL, Brimob, Yon 516 dengan melibatkan 20 truk. Akibat jebolnya tanggul ini, sekitar 13 ha lahan sawah di Dusun Babatan yang sudah kering dari lumpur, kini tergenangi lagi. Selain itu, 10,5 ha lahan kas desa juga ikut tergenang. Dengan demikian, kini total lahan yang tergenangi air lumpur di Besuki sekitar 23,5 ha.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006