Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api (Persero) telah menyiapkan langkah antisipasi jika lintasan KA di Sidoarjo, Jatim terkena lumpur panas dari eksplorasi Lapindo Brantas, dengan menghidupkan lintasan lama antara Bangil-Japanan ke Mojokerto sejauh 36 kilometer. "Rencananya tahun depan, kita hidupkan kembali lintasan antara Bangil-Japanan-Mojokerto guna menghindari lumpur panas. Kita juga akan meminta hal tersebut kepada Menteri Perhubungan," kata Direktur Utama PT Kereta Api (Persero), Ronny Wahyudi, usai penandatangan kesepakatan bersama (M0U) antara PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan PT Kereta Api (Persero) dalam Perluasan Jaringan Serat Optik, di Bandung, Jumat. Menurut dia, lintasan tersebut sudah lama tidak digunakan oleh PT Kereta Api (Persero) dan paling tidak membutuhkan dana setiap kilometernya sekitar Rp7 miliar tidak termasuk pembebasan lahan. "Lintasan KA antara Bangil-Japanan ke Mojokerto itu, merupakan langkah untuk menghindari lumpur panas," katanya. Sementara itu, saat ini, lintasan KA antara Tanggul Angin-Porong dinaikkan kembali mencapai 30 centimeter guna mencegah tanggul tersebut jebol kemudian tanggulnya sendiri harus diperkuat dengan menggunakan alat `counterwight`. "Lintasan KA yang rawan terkena lumpur itu, sepanjang 500 meter antara Tanggul Angin sampai Porong," katanya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006