London (ANTARA News) - Pertandingan derbi barat laut dengan rival abadi Manchester United tidak dapat datang cukup cepat bagi Liverpool, demikian menurut pelatih Brendan Rodgers, yang timnya akan menjadi favorit pada laga itu.

Empat kemenangan beruntun telah mendongkrak Liverpool menuju peringkat kedua di klasemen Liga Utama Inggris, tertinggal tujuh angka dari Chelsea dengan satu pertandingan yang belum dimainkan, jika mereka mampu mengubahnya menjadi lima di Old Trafford, pembicaraan mengenai gelar Inggris perdana sejak 1990 akan terlihat realistis, lapor Reuters.

Liverpool belum bermain lagi sejak mereka menang 3-0 di markas Southampton pada 1 Maret, namun Rodgers tidak cemas bahwa momentum yang sedang mereka bangun akan terganggu.

"Itu benar-benar menarik ketika kami memiliki hari adaptasi setelah kami beristirahat selama beberapa hari," kata Rodgers pada wawancara dengan stasiun radio TalkSport pada Kamis.

"Semestinya ini menjadi sesi dengan intensitas rendah, namun kualitas dan intensitas yang mereka kerjakan begitu menakjubkan. Sesungguhnya saya meminta mereka sedikit beristirahat."

Kebangkitan Liverpool musim ini setelah finis di peringkat ketujuh pada musim pertama Rodgers sebagai pelatih Si Merah, bertepatan dengan kemerosotan United di bawah pelatih baru David Moyes.

Sudah lama sejak Liverpool menjadi favorit saat mereka melakukan perjalanan singkat ke Manchester, meski Rodgers menolak untuk membawa terlalu banyak pembicaraan mengenai raihan gelar pada 10 pertandingan tersisa musim ini.

"Orang-orang akan tahu bahwa sebelumnya tidak pernah terjadi (tim) dari peringkat ketujuh untuk (kemudian) memenangi gelar, khususnya ketika Anda melihat tim Man City dan Chelsea," ucapnya.

"(Pelatih Chelsea) Jose (Mourinho) benar bahwa Man City memiliki kekuatan perihal tim mereka."

"Jika mereka memenangi tiga pertandingan yang belum dimainkan, mereka akan ke puncak klasemen, dan Anda akan memperkirakan mereka memenangi pertandingan-pertandingan itu."

"Saya tidak pernah membuat publisitas besar mengenai kami memenangi gelar. Bagi saya ini bukan mengenai menurunkan ekspektasi-ekspektasi atau permainan pikiran, ini benar-benar mengenai melakukan pendekatan rendah hati terhadap musim."

"Kami telah membiarkan aksi-aksi kami di lapangan untuk berbicara dan tetap bermartabat pada pendekatan kami terhadap segalanya. Kami berupaya memperbaiki level-level penampilan kami dan mereka semakin membaik sepanjang waktu."

Liverpool telah mencetak 73 gol di Liga Utama Inggris musim ini, empat gol lebih banyak dari tim lain, di mana Daniel Sturridge dan Luis Suarez total telah mencetak 42 gol dan menjadi salah satu pasangan paling mematikan di Eropa.

Sturridge telah berkembang di Liverpool setelah menjadi suatu enigma di klub sebelumnya Chelsea, dan sekarang merupakan bagian integral dari timnas Inggris.

"Daniel memiliki potensi kelas dunia," kata Rodgers.

"Ia memiliki segalanya untuk menjadi penyerang kelas dunia. Ia telah mendapat kesempatan di sini, di klub besar, dan banyak orang membantu dia untuk mengimplementasikan bakatnya."

"Ia merupakan pemuda pada usia 24 tahun yang memiliki semua perlengkapan - kecepatan, kekuatan, dua kaki yang hebat, dan ia semakin baik di udara. Ia masih memiliki banyak hal untuk dikembangkan namun kombinasi antara dia dan Luis memberi kami ancaman hebat."

Terakhir kali Liverpool menang di Old Trafford adalah pada 2009, ketika mereka mengakhiri musim sebagai runner up.

Daniel Agger, salah satu pemain yang tersisa dari pertandingan itu, meyakini bahwa Liverpool dapat mengatasi tekanan di sisa musim.

"Bagian dari bermain untuk klub ini adalah mampu mengatasi tekanan itu," ucapnya kepada Liverpoo Echo.

"Saya yakin para pemain telah membuktikan sepanjang jalan pada musim ini, bahwa mereka mampu melakukannya."


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014