Beijing (ANTARA News) - Kementerian Keamanan Publik China menyatakan akan terus memperketat pengamanan dalam negeri terhadap berbagai ancaman kriminal.

Dalam pernyataannya Senin, Kementerian Keamanan Publik menyatakan akan membuat sejumlah aturan yang terukur untuk mendukung upaya pengamanan yang lebih ketat.

Pihaknya juga meminta semua badan terkait di pusat maupun daerah untuk memperkuat mekanisme pencegahan dan kondisi darurat dalam menghadapi berbagi ancaman secara efektif dan efisien.

Seluruh unsur keamanan terkait harus mulai memperketat pengamanan di lingkungan, stasiun kereta api, stasiun bus, kereta bawah tanah, bandara, sekolah, rumah sakit, dan pusat-pusat tujuan wisata.

Kepolisian juga harus memperbaiki kinerjanya agar lebih tanggap dalam merespon panggilan darurat masyarakat. Pengetatan keamanan terutama dilakukan di kota-kota penting seperti Shanghai, Changsa, Kunming, Urumqi dan Lhasa.

Di Beijing, pengetatan keamanan dilakukan terutama di pusat-pusat keramaian, termasuk stasiun bus, kereta bawah tanah, kereta api, dan bandara.

Pengetatan dilakukan dengan memeriksa setiap individu, selain barang bawaanya. Sebelumnya, pemeriksaan hanya dilakukan terhadap barang bawaan.

"Pengetatan dilakukan terutama pascaserangan di Stasiun Kereta Api Kunming, Provinsi Yunnan, yang menewaskan sekitar 29 orang dan 130 orang lainnya luka-luka," kata salah seorang petugas keamanan di Bandara Internasional Capital Beijing Yao Ling kepada ANTARA News.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014