Partai politik umumnya juga masih minim kader perempuan, karena tidak dilakukan kaderisasi pengurus perempuan
Bandarlampung (ANTARA News) - Calon anggota legislatif perempuan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Pemilihan Provinsi Lampung, Hermidawati mengaku suka "blusukan" dan memilih homestay atau bermalam di rumah warga yang menjadi konstituennya, karena merasakan maknanya lebih besar dari sekadar sosialisasi.

"Bermalam di rumah warga lebih dapat merasakan keluhan masyarakat, sehingga kelak saat terpilih tidak kesulitan atas apa yang hendak dilakukan," ujar Hermidawati, di Bandarlampung, Selasa.

Menurut dia, bersosialisasi menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 ini pasti dilakukan oleh semua calon legislatif, sehingga perlu pembeda agar tidak dinilai sama seperti lainnya.

"Metode blusukan hingga menginap di rumah warga atau homestay itu sudah saya lakukan untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat pada umumnya, sehingga saat terpilih, program-program yang diharapkan itulah yang akan jadi prioritas," kata dia lagi.

Dia menuturkan, dari hasil blusukan itu, memang sebagian besar masyarakat khususnya di Daerah Pemilihan Lampung II Kabupaten Lampung Selatan lebih banyak pada permintaan perbaikan sarana umum, seperti infrastruktur jalan, pendidikan serta jaminan kesehatan.

"Kondisi infrastruktur di wilayah ini memang masih memprihatinkan, bahkan kadang masih dijumpai jalan berlumpur, sehingga menyulitkan bagi masyarakat pengguna fasilitas umum tersebut," ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan, pembelajaran politik masyarakat juga sudah semakin baik, bahkan masyarakat itu menyatakan pemberian-pemberian dari masing masing calon legislatif bukan indikator penentu pilihan pada 9 April 2014 mendatang.

"Saya bangga atas sikap masyarakat yang sudah semakin cerdas tersebut, meskipun kelak tidak terpilih namun tetap akan terus memperjuangkan hak-hak warga di provinsi ini," kata caleg nomor urut 9 untuk DPRD Provinsi Lampung itu pula.

Hermidawati sebagai kader PDI Perjuangan juga bertekad berjuang demi mengakomodasi kepentingan rakyat kecil yang harus menjadi prioritas utama, sehingga kelak rakyat di negeri ini akan semakin maju serta sejahtera.

"Ayo semua caleg PDI Perjuangan, kita saling bahu membahu dan bergotong-royong untuk memenangkan partai, karena kemenangan ini sama saja dengan memenangkan hati masyarakat," ujar kader PDI Perjuangan sejak 1998 tersebut.

Ia menegaskan, tujuan utama perjuangan itu adalah kemenangan masyarakat, sehingga meskipun tidak terpilih asalkan partai ini menang sama saja telah berhasil dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Lampung dan umumnya di Indonesia.

Menanggapi kemunculan sejumlah caleg perempuan dari Lampung yang akan bertarung pada Pemilu 2014 ini, Sely Fitriani, Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR Lampung justru menyayangkan metode pemilu yang masih dengan suara terbanyak.

Padahal menurut Sekjen Gerakan Perempuan Lampung ini, banyak caleg perempuan rata-rata tidak memiliki basis sosial yang kuat, karena kurang kesempatan bagi mereka di ruang-ruang publik.

"Partai politik umumnya juga masih minim kader perempuan, karena tidak dilakukan kaderisasi pengurus perempuan," ujar Sely yang juga Core Team Sumatera-Just Associates South East Asia (JASS-SEA) itu pula.

Menurut dia, banyak partai yang tidak mampu mengisi kuota perempuan.

"Bukan berarti tidak ada calon, melainkan tidak adanya kaderisasi pengurus perempuan, dan budaya politik patriarki di Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilawan," ujarnya lagi.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014