Pak Din pulanglah ke rumah besar umat Islam,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali meminta Din Syamsuddin, ketua umum PP Muhammadiyah dan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), mendukung partai yang dipimpinnya.

"Pak Din pulanglah ke rumah besar umat Islam," kata Suryadharma ketika bersama Wakil Ketua Umum DPP PPP yang juga Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Perumahan Rakyat sekaligus mantan Wakil Ketua Majelis Pakar DPP PPP Djan Faridz berkunjung ke Kantor MUI di Jakarta, Kamis.

Rumah Besar Umat Islam merupakan "tagline" yang digunakan PPP dalam periode kedua kepemimpinan Suryadharma Ali di partai berlambang Kabah itu.

Dalam kesempatan itu Suryadharma meminta masukan dari Din untuk perjuangan PPP menyambut Pemilu 2014 yang akan dilaksanakan 9 April mendatang.

Sementara itu Djan Faridz menyebut PPP sebagai partai yang konsisten berlandaskan Islam, sehingga layak menjadi tempat menyalurkan aspirasi untuk mewujudkan kemajuan umat Muslim.

Din mengapresiasi keinginan PPP menjadi rumah besar bagi umat Islam, dan menurut dia PPP seyogyanya menjadi tempat penyaluran aspirasi umat Islam.

"Tapi konsekuensinya harus punya kamar banyak, walaupun harus ada ruang tengah, seperti rumah gadang di Minang lah," katanya.

Din, yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah KH Umar Shihab, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Anwar Abbas, Ketua Bidang Produk Halal Amidhan Shaberah, dan Wakil Sekretaris Jenderal Amani Lubis, pun mendoakan agar PPP mendapat hasil terbaik dalam Pemilu 2014.

"Kita mendoakan, MUI dan Muhammadiyah. Mereka khittahnya secara formal tak punya hubungan, tetapi sebagai Muslim sangat wajar saling mendoakan," katanya.
Dalam sambutannya, Suryadharma menyebut Din sebagai sahabat lama, karena keduanya telah saling kenal sejak menempuh pendidikan di IAIN (kini UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Kedatangan saya kemari, bisa sebagai Ketua Umum PPP, Menteri Agama, ataupun pribadi untuk bertemu sahabat yang lama tidak bertemu," kata Suryadharma.(*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014